Monday, May 2, 2016

Destinasi Wisata Tanjung Lesung



Lokasi dan Geografi

Tanjung Lesung di pantai barat Pulau Jawa terletak di Propinsi Banten, sebuah propinsi muda yang penuh potensi. Pantai-pantai di bagian barat ini termasuk yang terbaik di Nusantara, karena memiliki ombak yang baik untuk berselancar, pantai-pantai yang tenang, terumbu karang yang relatif sehat, dan pantai putih yang berkilauan.

Hanya tiga jam perjalanan saja menggunakan mobil dari Jakarta dan 30 menit dari Carita, Tanjung Lesung adalah pilihan yang tepat untuk liburan akhir pekan. Meski di musim liburan sekalipun ketika semua orang berbondong-bondong ingin mengunjungi dan bermain di pantai, Tanjung Lesung tetap tenang dan penuh privasi, karena hanya akomodasi pilihan yang berada di area Tanjung Lesung Resort. Kehadiran Gunung Krakatau yang agung pun menambah suasana asri di area sekitar Tanjung Lesung. Sebuah pemandangan yang melegenda hingga ke seluruh dunia. 

Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi dalam kondisi aktif. Jalinan gunung-gunung ini dikenal sebagai"Ring of Fire" atau Cincin Api Pasifik dan membentuk 'tulang punggung' Pulau Jawa dari ujung timur ke barat. Krakatau sendiri adalah gunung berapi yang paling terkenal di khatulistiwa berkat ledakan gunung api paling dashyat yang pernah tercatat. Ledakan Krakatau ini terjadi pada tahun 1883. Berkat kekayaan mineral yang dibawa oleh ledakan dari perut bumi itu maka daerah sekitar Krakatau pun menjadi teramat subur dan kaya akan flora serta fauna, baik di darat maupun di dalam air. Peneliti dari seluruh dunia masih terus datang untuk mempelajari kekayaan vulkanis pesisir pantai Jawa Barat dan area di sekitarnya.

Krakatau, pulau vulkanis yang tercipta akibat lumeran lava kini tak lagi mengancam. Gunung itu sudah lebih dari satu abad tidak menunjukkan tanda-tanda keaktifan. Kisah tentang ledakannya yang maha dashyat akan selalu menjadi cerita menarik untuk dibagi, namun kini Anak Krakatau lah yang menjadikan daerah ujung barat Jawa ini tetap menarik bagi para penyuka tantangan. Beberapa kali sudah Anak Krakatau mengeluarkan hujan batuan panas serta asap dan abu. Skalanya sama sekali tidak seberapa dengan ledakan gunung Krakatau di masa lalu. Pemandangan ini malah menarik sekali dinikmati dari jauh ketika matahari sudah tenggelam.

Sejarah dan Budaya Tanjung Lesung
Sejarah

Krakatau merupakan salah satu kisah sejarah terpenting yang dimiliki area pesisir Jawa Barat. Ledakan di tahun 1883 itu meletakkan daerah ini di peta dunia, terkenal hingga ke Eropa. Meskipun demikian selain Krakatau, Pulau Jawa yang hijau dan subur juga dikenal sebagai pusatnya pemerintahan Hindia Belanda. Menilik ke belakang lagi, Jawa juga merupakan pusatnya kerajaan-kerajaan Budha dan Hindu, serta kesultanan Islam masa lampau. Propinsi Banten sendiri memiliki peran menarik di dalam sejarah bangsa.

Di awal abada ke-17 Banten merupakan salah satu pusat perdagangan internasional terpenting di Asia. Pertumbuhan ekonomi di masa itu sungguh luar biasa karena pelabuhan di Banten didukung secara administratif. Pedagang-pedagang dari Eropa datang ke Banten untuk melakukan jual beli. Persaingan kemudian menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari di antara negara-negara Eropa. Belanda muncul sebagai pemenang dan menyingkirkan yang lainnya.

Jalan Raya Pos kemudian dibangun pada awal abad ke-19 di masa pemerintahan Gubernur Hindia Belanda, Herman Willem Daendels. Jalur yang dahulu diperuntukkan untuk kebutuhkan militer kini memiliki fungsi yang jauh lebih besar sebagai tulang punggung transportasi logistik dan lintas Jawa. Jalan itu menghubungkan sejumlah besar kota dari bagian paling barat Pulau Jawa (Anyer) hingga bagian paling timur (Panarukan). Dibangun di atas keringat dan air mata penduduk Jawa, Jalan Raya Pos memungkinkan terhubungnya area pesisir Pulau Jawa dan seluruh populasi Pulau Jawa.

Budaya

Bagian pesisir Jawa Barat memiliki perpaduan budaya yang sangat menarik karena perjalanan sejarah yang dimilikinya, mulai dari kerajaan-kerajaan Budha-Hindu, kesultanan Islam hingga pendudukan bangsa Eropa selama ratusan tahun. Menarik sekali melihat bagaimana hingga detik ini masih ada komunitas di Pulau Jawa yang mempertahankan gaya hidup sangat tradisional, tetap memegang teguh nilai-nilai leluhur dan menentang modernitas. Komunitas ini dikenal sebagai Suku Baduy.

Orang-orang Baduy termasuk di dalam kelompok etnis Sunda. Secara profil ras, fisik dan bahasa mereka memiliki kemiripan. Gaya hidup adalah hal paling utama yang membedakan Suku Baduy dengan masyarakat Sunda lainnya. Orang-orang Baduy tidak mengakui modernitas. Termasuk di dalamnya adalah listrik dan bentuk-bentuk komunikasi moderen.

Suku Badui terbagi ke dalam dua kelompok besar, yakni Baduy Luar dan Baduy Dalam. Baduy Dalam sangat tertutup terhadap dunia luar. Mereka tidak memperbolehkan orang dari luar komunitasnya untuk memasuki perkampungan atau melakukan kontak apapun dengan dunia luar. Sementara Baduy Luar memiliki pemahaman yang sedikit berbeda. Meski juga sangat membatasi hubungan dengan dunia luar, mereka kadang masih memperbolehkan kunjungan dari orang-orang di luar komunitas mereka.

Kekayaan Alam Tanjung Lesung

Asri, belum terjamah dan indah, Tanjung Lesung adalah surga bagi mereka yang mencintai alam. Matahari terbenam yang selalu indah, pantai-pantai berpasir putih, ikan serta berbagai binatang laut, dan terumbu karang aneka warna di dalam lautnya menjadikan Tanjung Lesung sebuah taman bermain yang menyenangkan, penuh kesempatan untuk berpetualang dan keindahan tiada dua.

Pemerintah daerah dan PT Jababeka Tbk bersama komunitas - komunitas lokal menganggap penting pemeliharaan dan pelestarian lingkungan. Kini penangkapan ikan menggunakan bahan peledak sudah sama sekali dilarang. Sangat disayangkan, kegiatan itu dahulu sempat menjadi kebiasaan yang merusak kekayaan biota laut.

Tanjung Lesung juga dilengkapi denagn pusat pengolahan air dan pusat pengolahan limbah air. Seperti yang dikatakan sebuah pepatah: kami percaya bahwa bumi ini tidak diwariskan oleh para leluhur, tetapi kita pinjam dari anak-cucu. Oleh karenanya memelihara lingkungan setempat menjadi salah satu tujuan utama kami dalam mengembangkan area Tanjung Lesung.

Cuaca dan Iklim

Karena kedekatan dengan garis khatulistiwa, Indonesia memiliki iklim yang panas dan cuaca yang hampir selalu cerah. Suhu rata-rata sekitar 300C sepanjang tahun dengan kemungkinan gerimis dan hujan selama musim liburan.

Seperti bagian lain di Indonesia, hanya ada 2 musim di Nusantara, yakni musim penghujan (Desember - Februari) dan musim kering (Maret - Oktober). Di musim penghujan suhu akan tetap tinggi, namun curah hujan akan menyejukkan temperatur secara signifikan. Hal paling menyenangkan dari mengunjungi daerah di sekitar garis khatulistiwa adalah mendapati hari-hari cerah bahkan ketika sedang musim penghujan

Mencapai Tanjung Lesung

Ada dua rute utama untuk mencapai Tanjung Lesung dari Jakarta. Keduanya menawarkan keindahan pemandangan Jawa Barat dan keramahan penduduk setempat.

Route 1:
Jakarta - Merak toll road, exit Serang Timur via Pandeglang - Labuan - Tanjung Lesung

Route 2:
Jakarta - Merak toll road, exit Cilegon Timur via Anyer - Carita - Labuan - Tanjung Lesung

Wisata Apa Saja?
WISATA PETUALANGAN

Scuba Diving


Tanjung Lesung adalah titik paling tepat untuk memulai eksplorasi bawah laut di area Taman Nasional Krakatau-Ujung Kulon. Taman itu sendiri diakui UNESCO sebagai salah satu Warisan Dunia karena di dalam area itu terdapat hutan hujan tropis dataran rendah terakhir di Pulau Jawa dengan areal yang cukup luas.

Di bawah laut para penyelam dapat melihat kekayaan terumbu karang yang dimiliki pulau-pulau kecil di sekitar Krakatau dan di Ujung Kulon. Ledakan Krakatau di tahun 1883 berakibat pada terbenamnya batuan-batuan vulkanis di bawah laut. Sekilas batuan ini terlihat seperti bangunan dari masa yang lampau. Karang-karang di bawah laut ini termasuk yang terkaya secara keragaman hayati di seluruh Indonesia. Berbagai jenis ikan yang hidup di sekitar terumbu karang seperti butterfly fish, batfish, triggerfish, dan moorish idol mendominasi perairan yang tidak dalam, sementara ikan-ikan besar seperti tuna, barracuda, dan marlin bisa ditemui di perairan dalam. Jika beruntung para penyelam dapat bertemu dengan hiu dan penyu.

Olahraga Air

Berbagai macam olahraga air ditawarkan oleh Tanjung Lesung Beach Club. Para tamu dapat bermain dengan ikan berwarna-warni dan menikmati terumbu karang yang indah dengan ber-snorkeling atau bermain windsurfing melintasi perairan biru Tanjung Lesung dengan angin laut yang ramah meniup.

Mencoba kano, kayak, sepeda air, dan jetski juga dapat menjadi alternatif kegiatan yang menarik untuk dilakukan bersama seluruh keluarga. Bermain banana boat adalah pilihan lain untuk membuat sebuah memori liburan yang seru dan tak terlupakan, terutama setelah sang nakhoda tanpa diduga menggulingkan kapalnya dan seluruh penumpang tercebur ke dalam air. Perjalanan singkat menggunakan glass bottom boat atau kapal dengan bagian dasar terbuat dari kaca dapat menjadi kegiatan sarat edukasi bagi buah hati dan seluruh anggota keluarga.

Sepeda Gunung

Aktifitas seru lainnya adalah menjelajah area sekitar Tanjung Lesung Beach Resort menggunakan sepeda gunung. Sebuah rute off-road tersedia untuk dipergunakan oleh para tamu. Sepeda dapat disewa di Beach Club atau menggunakan sepeda milik pribadi. Rute yang ditawarkan cukup mudah, namun tetap memiliki tantangan tersendiri yang membuatnya menarik.

Sunset Boat Ride

WISATA ALAM
Matahari terbenam selalu terlihat menawan dari Tanjung Lesung, kecuali cuaca sedang tidak ramah. Cara terbaik untuk menikmati pemandangan indah ini adalah dengan berlayar menggunakan sebuah kapal layar yang berkelas. Romantis dan tak terlupakan!

Sehari di Pulau Burung

Pulau Dua atau Pulau Burung adalah sebuah pulau seluas 30 hektar yang setiap tahunnya dikunjungi berbagai jenis burung dari benua-benua lain, termasuk Afrika! Burung-burung ini memenuhi Pulau Dua dari bulan Maret hingga Juli. Jika Anda kebetulan berkunjung ke pulau ini di luar musim migrasi itu, tak perlu kecil hati. Berbagai macam jenis tanaman tropis akan membuat kunjungan Anda tetap istimewa. Setiap jenis tanaman di Indonesia ada di pulau ini, termasuk pohon-pohon yang sudah ratusan tahun usianya.

Ekskursi Anak Krakatau



Ekskursi Anak Krakatau adalah kegiatan yang sangat disarankan selagi menghabiskan waktu di Tanjung Lesung. Terletak di Selat Sunda, di antara Pulau Jawa dan Sumatera, Anak Krakatau adalah salah satu gunung api termuda di dunia. Dapat menyaksikannya secara langsung akan menjadi pengalaman yang sangat mengesankan. Secara perlahan Anak Krakatau seakan muncul dari bawah laut dan kini menjadi contoh terbaik untuk mempelajari vulkanisme serta munculnya vegetasi tropis.



Kini gugus kepulauan Krakatau terdiri atas empat pulau vulkanis, di mana hanya Anak Krakatau yang masih aktif. Pulau Payang dan Sertung adalah peninggalan dari ledakan pertama Krakatau di tahun 416 M, sementara Pulau Rakata dahulu merupakan ujung selatan dari pulau Krakatau yang meledak di tahun 1883.



Tur yang disusun oleh rekan-rekan operator Tanjung Lesung Beach Resort menjanjikan pengalaman kembali ke alam yang lain dari yang lain. Tur biasanya dimulai pada pagi hari dan terdiri atas trekking ringan, mengunjungi beberapa pulau menggunakan kapal dan snorkeling.


Ujung Kulon

Sulit dipercaya bahwa Pulau Jawa masih memiliki salah satu area yang memiliki keindahan paling alami dan tak tersentuh di Indonesia. Taman Nasional Ujung Kulon, salah satu warisan dunia menurut UNESCO telah menjadi area yang dilindungi sejak tahun 1937. Di sini, di antara pohon-pohon raksasa hidup 60 Badak Jawa atau Badak Cula Satu-Kecil terakhir yang ada di dunia. Dapat menyaksikan badak ini secara langsung adalah momen yang selangka hewan itu sendiri.

Taman nasional seluas 120.000 hektar ini mencakup ujung barat daya Pulau Jawa, Pulau Handeuleum, Pulau Peucang dan Pulau Panaitan. Lansekap yang berbeda-beda ditawarkan oleh Taman Nasional Ujung Kulon, mulai dari Gunung Payung di bagian baratdaya hingga Dataran Tinggi Telanca di timurlaut. Selain Badak Jawa yang sangat langka, taman ini juga ditinggali oleh macan tutul, Javan gibbon, banteng, elang, ular piton, buaya, dan kura-kura hanya sebagian dari banyak sekali binatang karnivora, primata, burung, reptil, dan amfibi yang ada di sana. Tanjung Lesung adalah titik mula terbaik untuk memulai penjelajahan Taman Nasional Ujung Kulon menggunakan perahu.

WISATA BUDAYA


Suku Baduy


Di tengah alam Tanjung Lesung yang menawan, hanya beberapa jam dengan berkendara maka dapat ditemui perkampungan orang-orang Baduy, sebuah negeri mungil yang menentang kemajuan jaman. Orang-orang Baduy sangat spiritual dan tertutup. Cara hidup yang diadopsi dari leluhur mereka ribuan tahun yang lalu masih dipraktekkan hingga hari ini, menolak pengaruh budaya luar dan modernitas.

Suku Baduy terbagi atas dua kelompok, yakni Baduy Dalam dan Baduy Luar. Suku Baduy Dalam tinggal di dalam tiga perkampungan, yaitu Cibeo, Dikertawana dan Cikeusik. Mereka percaya bahwa mereka adalah keturunan langsung dari orang pertama yang meninggali bumi. Oleh karena itulah mereka berusaha keras untuk mempertahankan kehidupan yang harmonis dengan alam seperti yang dahulu dilakukan oleh leluhur mereka. Suku Baduy Luar menjadi lapisan pelindung Baduy Dalam dari pengaruh luar.

Suku Baduy Luar adalah komunitas yang lebih besar dibanding Baduy Dalam. Peraturan dan hal-hal yang dianggap tabu di perkampungan mereka cenderung lebih ringan dari yang dipahami orang-orang Baduy Dalam. Meskipun demikian suku Baduy Luar juga tetap tidak menggunakan kendaraan, mesin, listrik dan bahan-bahan kimia di dalam wilayah hidup mereka. Beberapa orang Baduy Luar keluar dari kampung mereka untuk melakukan jual beli dan di dalam melakukan hal ini mereka diperbolehkan menggunakan kendaraan bermotor. Menarik sekali untuk menyaksikan sebuah gaya hidup yang sangat murni di masa sekarang ini. Jika tertarik untuk melihat sendiri kehidupan orang-orang Baduy sebuah tur dapat dilakukan dari Tanjung Lesung.


MEMANJAKAN DIRI. CARANYA BAGAIMANA?


Driving Range

Di Tanjung Lesung para tamu dapat melatih kemampuan golf mereka tanpa meninggalkan area resort karena area tersebut juga dilengkapi dengan sebuah driving range. Mengasah kembali kemampuan golf, driving range ini memiliki beberapa island green dengan jarak dan tingkat kesulitan yang bervariasi. Mereka yang memerlukan campur tangan professional untuk meningkatkan kemampuan dapat berlatih dengan intstruktur-instruktur profesional. Tak perlu membawa sendiri peralatan golf jika memang tidak ingin, karena kami menyediakan peralatan untuk disewa.

Spa

Setelah hari yang panjang dan melelahkan bermain di bawah mentari dan melakukan berbagai petualangan, tubuh tentu perlu dimanja agar kembali terasa segar dan siap untuk istirahat yang nyaman. Para tamu dapat memilih satu dari dua spa yang terletak di area resort, yakni di Bay Villas dan Sailing Club.

Spa di Bay Villas berada di dalam bangunan dengan nuansa tropis dan tradisional Indonesia, sementara spa di Sailing Club ditawarkan di luar ruangan dengan memandang laut dan ditemani sepoi angin pantai. Nikmati perawatan tubuh paling memanjakan dengan menggunakan bahan-bahan alami dan teknik-teknik tradisional.

Sumber: www.tanjunglesung.com




No comments: