Tuesday, August 5, 2008

Hati-hati Banyak Copet Di Mesjid Dian (Mesjid Kubah Emas) Depok

Hati-hati Banyak Copet Di Mesjid Dian (Mesjid Kubah Emas) Depok

Ass..Wr. Wb.
Pengalaman pahit saya ini mungkin bermanfaat.
Kemarin hari Minggu/27 April 2008 Saya dan keluarga berkunjung (tujuannya tamasya spiritual) ke Mesjid Kubah Emas Sawangan Depok. Jam 14.00 kami sampai di Mesjid, saya dan anak2 langsung ke tempat ambil air wudhuk laki-laki, menitipkan sendal/sepatu di penitipan sebelum berwudhuk. Saya dan anak-anak sholat Zuhur dan tetap di dalam Mesjid sampai Sholat Ashar berjamaah. Pada saat sholat Ashar, HP/Communicator sy posisikan silent. Selesai sholat, Saya dan anak-anak bergegas mengambil sendal/sepatu di penitipan yg terletak di bagian bawah tangga mesjid dekat tempat berwudhuk. Saat itu jalan penuh orang-orang berdesakan. Sebenarnya Saya sudah berfirasat dan berjaga-jaga terhadap dompet, akan tetapi terlalai menjaga Communicator yang tergantung di pinggang bagian depan. Saya sadar seketika waktu meraba pinggang, yang tinggal hanya sarungnya saja. Segera saya gunakan HP Saya yang lain untuk menelepon ke Communicator tersebut dengan harapan akan berdering dan mengetahui siapa yang mencopetnya. Berkali-kali saya coba dan belakangan baru teringat bahwa Communicator tersebut silent mode. Saya katakan pada penjaga penitipan bahwa saya kecopetan dan mereka bilang sudah sering kejadian kecopetan dan kehilangan sepatu/sendal di tempat tersebut. Sebelum meninggalkan tempat tersebut, saya teriakkan pada orang-orang bahwa saya kecopetan dan di tempat tersebut banyak copetnya, dengan harapan orang lain tidak mengalami nasib yang sama dengan saya. Saya juga melaporkan kejadian yang menimpa saya pada pengurus mesjid dan satpam, mereka juga mengatakan sudah banyak/sering terjadi kejahatan seperti itu dan sudah ada yang tertangkap/ditindak.
Saya sangat kesal dan menyesali dan sampai saat ini belum bisa melupakan kejadian tersebut, yang menurut saya seharusnya tidak boleh terjadi di tempat-tempat ibadah seperti Mesjid itu. Secara material saya sangat dirugikan, karena disamping harga Communicator tersebut relatif mahal, saya menyimpan data-data dan nomor-nomor teman dan relasi penting yang cukup banyak disitu. Istri saya mencoba menyabarkan saya dan mengingatkan bahwa kejadian tersebut sudah takdir Allah SWT, meminta saya merelakan dan tawakkal saja, dan mendoakan semoga si pencopet mendapat hidayah dari Allah untuk segera bertaubat. Seorang teman yang saya ceritakan kejadian menyatakan ikut duka dan semoga tabah dan berkomentar "wow, setan nyamar di surga".
Saya sengaja menulis ini dengan harapan kecopetan/kejahatan yang menimpa saya tidak akan terjadi lagi dan menimpa orang lain. Mudah-mudahan ini menjadi perhatian bagi pemilik/pengelola Mesjid dan lingkungan tersebut sehingga lebih bertanggungjawab dengan meningkatkan pengamanan bagi pengunjung.
Wassalam,

Asrul Masir Harahap

No comments: