Sunday, May 27, 2012

Antara Aman dan Takut

Orang-orang yang merasa aman di dunia ini akan berjalan diluar garis batas yang telah ditentukan-Nya. Ketika kita merasa aman melakukan Ma'siat dan durhaka terhadap perintah-perintahNya, kita sering tertipu oleh diri kita sendiri baik itu kekuatan kita maupun kesehatan kita. kita sering silau terhadap benda-benda yang mekilap di depan mata kebendaan Nya. sehingga kita sering lalai, lengah dan tak sadar.

padahal ada sepuluh saksi yang mengikuti dan menyaksikan gerak-gerik kita yaitu:
1. Telinga yang selau mendengarkan.
2. mata yang selalu mau melihat
3. lidah yang selalu mau mengecap
4. tangan yng selalu ingin mengambil, memegang, dll
5. kaki yang selalu ingin melangka kemanapun
6. hati yang selalu memutuskan alur pikir seseorang
7. Bumi yang diinjak kemanapun kita pergi
8. malam dan siang hari jadi saksi
9. Para Malaikat Raqib 'Atid
10. Hafadhatul Kiram yang menjaga manusia dari malapetaka.

Barang siapa yang besar takutnya kepada Allah di dalam dunia, maka rasa aman dan tentramnya pada hari kiamat akan lebih besar pula, dan akan terjadi kebalikannya. Didalam dunia ini tidak diragukan lagi bahwa semakin meningkatnya rasa takut seorang hamba kepada Allah didalam dunia ini, akan meningkatkan usahanya menjauhkan diri dari perilaku kedurhakaan, kecelaan dan keonaran menurut akal, adat dan sya'ra. Dan sebaliknya makin menipis rasa takutnya , menipis pula keimanan kita, dan meningkatlah keberanian kita untuk berbuat kedurhakaan dan bertambah luas pula kejahatan dan perusakan yang kita kerjakan.



Rasa takut itu ada dua macam,yaitu:
1. Rasa takut siksaan, rasa takut akan siksaan ini sering kali dirasakan oleh orang-orang awam (lahiriyah saja). rasa takut akan siksaan ini dapat hilang dengan cepat
2. Rasa takut wibawa, rasa takut wibawa ini sering dirasakan oleh ahlul qulub (orang-orang yang mengutamakan kebersihan bathin/hati). rasa taku wibawa ini kekal dan tidak bisa hilang.

Tentang rasa takut ini dapat kita lihat pada Surah Yunus ayat 62-64; surat Fushshilat ayat 30-32; Surah al Baqarah ayat 38 yang artinya Barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscayaia tidak akan merasa takut dan tidak pula merasa susah; surah al - bawaroh ayat 112. Pada pokok ayat-ayat tersebut diatas menunjukkan bahwa seorang manusia apabila takut kepada Khaliq-Nya ketika hidup ini, dan sangat berhati-hati untuk tidak melibatkan dirinya dalam kejahatan, kedurhakaan dan maksiat

Akhirnya marilah kita panjatkan Do'a, memohon ke hadirat-Nya agar Allah menghiasi hati dan bathin kita dengan rasa takut dan kehebatan wibawa-Nya. Amin

No comments: