Friday, October 25, 2024

Cara Perusahaan Mencegah korupsi dalam pengadaan barang dan jasa

Cara Perusahaan Mencegah korupsi dalam pengadaan barang dan jasa yang memerlukan pendekatan yang menyeluruh, mulai dari perbaikan prosedur internal hingga penegakan hukum yang tegas. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Penerapan Kebijakan Transparansi

  • Publikasi Dokumen Pengadaan: Pastikan seluruh dokumen pengadaan seperti tender dan kontrak tersedia dan bisa diakses oleh pemangku kepentingan yang relevan, termasuk karyawan dan masyarakat sekitar jika diperlukan.
  • Keterbukaan Penawaran Harga: Menetapkan prosedur di mana penawaran dari berbagai pihak dipublikasikan untuk mencegah mark-up harga atau penyalahgunaan harga yang tidak masuk akal.

2. Penggunaan Sistem Digital dan E-Procurement

  • Pengadaan Elektronik: Implementasi sistem e-procurement dapat membantu proses pengadaan menjadi lebih transparan, mengurangi interaksi langsung yang rentan korupsi.
  • Audit Digital: Selalu melakukan audit secara digital untuk melacak semua transaksi dan memastikan tidak ada penyimpangan dari anggaran yang telah disepakati.

3. Peningkatan Pengawasan Internal

  • Tim Audit Internal: Bentuk tim audit internal yang secara berkala memeriksa kegiatan pengadaan barang dan jasa untuk memastikan prosedur berjalan sesuai standar.
  • Pemisahan Tugas: Menjaga pemisahan yang jelas antara pihak yang terlibat dalam persetujuan anggaran dan pihak yang menjalankan pembelian. Dengan pemisahan ini, tidak ada individu yang memegang kendali penuh atas keseluruhan proses pengadaan.

4. Peningkatan Pengawasan Eksternal

  • Audit Eksternal Berkala: Mengundang pihak ketiga independen untuk melakukan audit rutin terhadap prosedur pengadaan barang dan jasa.
  • Pelaporan dan Pelacakan: Mendorong pihak eksternal (seperti masyarakat dan serikat pekerja) untuk melaporkan kegiatan yang mencurigakan dalam pengadaan, sambil menyediakan jalur komunikasi yang aman bagi pelapor.

5. Implementasi Sanksi yang Tegas

  • Penegakan Hukum: Berkolaborasi dengan pihak berwenang agar ada tindakan hukum yang nyata dan tegas bagi pelaku korupsi.
  • Sanksi Internal: Menetapkan sanksi disipliner bagi karyawan yang terlibat dalam korupsi, mulai dari peringatan hingga pemecatan.

6. Pendidikan dan Pelatihan Anti-Korupsi

  • Pelatihan Integritas: Mengadakan pelatihan integritas dan anti-korupsi secara berkala kepada karyawan, terutama yang terlibat dalam pengadaan.
  • Penghargaan bagi Karyawan Berintegritas: Memberikan penghargaan atau insentif bagi karyawan yang terbukti menjalankan tugasnya dengan penuh integritas.

Thursday, October 17, 2024

Cara Mencapai Target Srategis Perusahaan

Kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai target strategisnya tergantung pada beberapa faktor kunci yang saling berhubungan. Berikut adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan strategisnya:

  1. Kepemimpinan yang Efektif: Pemimpin yang memiliki visi yang jelas, kemampuan manajerial yang baik, dan keterampilan dalam menginspirasi serta memotivasi tim akan sangat mempengaruhi pencapaian tujuan strategis. Kepemimpinan yang kuat juga dapat membantu mengatasi hambatan dan menjaga fokus pada prioritas strategis.

  2. Perencanaan yang Tepat: Rencana strategis yang disusun dengan baik menjadi dasar bagi perusahaan untuk menetapkan arah yang jelas. Rencana tersebut harus mencakup analisis lingkungan bisnis, tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta cara mencapai tujuan tersebut melalui pengelolaan sumber daya yang optimal.

  3. Sumber Daya: Kemampuan untuk mengalokasikan dan mengelola sumber daya (finansial, manusia, teknologi, dan material) secara efisien sangat penting. Sumber daya yang cukup dan tepat akan mendukung pelaksanaan strategi secara efektif.

  4. Budaya Perusahaan: Budaya organisasi yang mendukung inovasi, kolaborasi, dan komitmen terhadap tujuan perusahaan akan mempercepat pencapaian target. Budaya yang selaras dengan visi dan misi perusahaan membantu semua orang di perusahaan bergerak ke arah yang sama.

  5. Kualitas Tim dan SDM: Tim yang kompeten dan termotivasi sangat berperan dalam implementasi strategi. Pengembangan keterampilan, pelatihan, serta retensi talenta juga sangat berpengaruh dalam mendukung pencapaian tujuan strategis.

  6. Adaptasi terhadap Perubahan: Lingkungan bisnis yang dinamis menuntut perusahaan untuk bisa beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan eksternal seperti tren pasar, regulasi, teknologi, dan kompetitor. Fleksibilitas dan kemampuan untuk menyesuaikan strategi sangat penting untuk memastikan keberhasilan jangka panjang.

  7. Inovasi dan Teknologi: Inovasi menjadi faktor pendorong dalam menghadapi persaingan dan meraih peluang baru. Mengintegrasikan teknologi dalam proses bisnis juga dapat meningkatkan efisiensi, menekan biaya, dan memberikan keunggulan kompetitif.

  8. Manajemen Risiko: Kemampuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko yang dapat mengganggu pencapaian tujuan strategis sangat penting. Manajemen risiko yang baik memastikan perusahaan dapat menghadapi dan mengatasi tantangan yang tak terduga.

  9. Eksekusi yang Disiplin: Eksekusi yang disiplin terhadap rencana strategis merupakan salah satu faktor yang menentukan kesuksesan. Proses implementasi yang terukur, pemantauan kinerja secara berkelanjutan, serta evaluasi yang konsisten membantu memastikan bahwa perusahaan tetap berada di jalur yang benar.

  10. Kolaborasi dan Kemitraan: Bekerja sama dengan mitra eksternal, seperti pemasok, distributor, atau perusahaan lain, dapat memperkuat kapasitas perusahaan dalam mencapai targetnya melalui sinergi, akses ke pasar baru, atau sumber daya tambahan.

Kesuksesan perusahaan dalam mencapai target strategis sangat dipengaruhi oleh sejauh mana semua elemen ini dikelola dan diintegrasikan secara efektif dalam operasi perusahaan.

Saturday, October 5, 2024

= Bulan Purnama Di Bukit Pamelean (10 )=

 = Bulan Purnama Di Bukit Pamelean (10 )=

          Kali Bandahara memberikan wejangan kepada anggota gerombolan Jasokkal untuk membubarkan diri, Kali Bandahara mengancam akan melakukan kekerasan jika mereka masih melakukan kejahatan kepada masyarakat. Pengikut Jasokkal terlihat tertunduk dan mereka merasa takut akan ancaman Kali Bandahara. Mereka mengetahui, dari cerita Jasokkal bahwa ilmu silat yang dimilikinya, tidak ada artinya dibanding kesaktian ilmu gurunya. Membayangkan kesaktian Kali Bandahara rasanya lebih baik mereka membubarkan diri dari pada suatu saat harus bertemu dan beradu ilmu silat dengan Kali Bandahara. Sesaat kemudian Kali Bandahara menyuruh mereka kembali ke markas dan membawa mayat Jasokkal dan menguburkannya. 

          Setelah kelompok Jasokkal meninggalkan Bukit Pamelean, Jaruas bertanya kenapa gurunya tiba tiba bisa muncul disini. Gurunya bercerita bahwa setelah Jaruas meninggalkan perguruan Harimau Putih, ada kegelisahan dihatinya untuk melepas Jaruas bertemu Jasokkal, dia takut Jasokkal  akan mencelakai Jaruas. Kemudian dia putuskan diam diam  untuk mengikuti Jaruas tanpa disadari Jaruas. Dia mengetahui Jaruas mengundang Jasokkal bertemu di Bukit Pamelean dan kemudian Kali Bandahara mendahului mereka berdua sampai disana. Setelah tinggal beberapa hari di desa Payabolak, akhirnya Kali Bandahara berpamitan ke Jaruas, sebenarnya Jaruas ingin menahan gurunya tinggal lebih lama, namun menurut gurunya tidak bisa terlalu lama meninggalkan perguruan Harimau Putih. Pagi-pagi Kali Bandahara sudah meninggalkan desa Payabolak dengan naik kuda dan dia berpesan, jika nanti Jaruas dan Romauli berjodoh, jangan lupa mengundang Kali Bandahara.

          Beberapa bulan setelah kematian Jasokkal, ada keramaian di desa Payabolak, ternyata ada resepsi Pernikahan antara Jaruas dan Romauli. Pernikahan dengan pesta adat margondang, dilaksanakan selama satu minggu penuh, dengan memotong beberapa ekor kerbau untuk menjamu tamu yang hadir. Jaruas tidak lupa mengundang gurunya Kali Bandahara

 Raja raja yang ada di sekitar lembah lubuk raya turut hadir dalam acara pesta itu. Mereka selain mengucapkan selamat menempuh hidup baru buat pengantin, juga mengucapkan terima kasih kepada Jaruas yang telah membunuh Jasokkal dan dibubarkannya gerombolan penyamun itu. Sejak kematian Jasokkal dan dibubarkannya kelompok penyamun pimpinan Jasokkal, daerah di sekitar lubuk raya sudah aman dari gangguan penyamun. Penduduk merasa nyaman bekerja, sehingga di kemudian hari daerah lembah lubuk raya terkenal dimana mana sebagai penghasil beras. ( Tamat ).

Arbet Pasaribu/Abepas.

= Bulan Purnama Di Bukit Pamelean (9) =

= Bulan Purnama Di Bukit Pamelean (9) =

           Kemudian keduanya saling melompat,  terjadilah pergumulan didalam suatu lingkaran yang sulit diikuti mata orang kebanyakan. Sulit dibedakan mana Jasokkal dan mana Jaruas. Yang terlihat hanyalah kilauan gulungan pedang dan percikan bunga api yang berasal dari dua benturan pedang. Sesaat kemudian terlihat mereka berdua masing masing mundur beberapa langkah dan berdiri mematung dan saling pandang. Kemudian terlihat Jasokkal berjalan tertatih tatih dengan menjulurkan pedangnya kearah Jaruas sambil berkata lirih " jurus pedang pembelah langit ". Jasokkal tidak menyangka ternyata Jaruas sudah menguasai ilmu pedang yang mematikan itu. Sementara itu Jaruas tidak berusaha mengelak, namun kemudian ujung pedang Jasokkal mengarah ketanah, Jasokkal tak mampu lagi untuk mengangkat pedangnya, tenaganya terasa terhisap, dan dari lambungnya yang  menganga  karena tertusuk pedang Jaruas mengalir darah dengan deras. Sesaat kemudian Kakinya tidak mampu lagi menopang tubuhnya dan dia mulai terhuyung seperti mau jatuh ke tanah, spontan Jaruas melompat dan mendekap badan Jasokkal yang terhuyung itu, kemudian dia baringkan badan Jasokkal yang lemah itu akibatnya baju putih Jasokkal berubah menjadi merah karena dibanjiri darah dari luka lambung Jasokkal. 

          Ternyata hari sudah menjelang pagi, matahari sudah mulai terbit dari balik gunung lubuk raya. Kicau burung terdengar bersahutan dimana mana menyambut pagi, angin pagi terasa menusuk kulit mereka yang hadir menyaksikan pertarungan itu. Suasana menjadi hening, semua diam membisu seolah tidak percaya melihat Jasokkal  terkapar tidak berdaya begitu lemahnya. Dalam keadaan sangat lemah, Jasokkal mencoba membuka matanya, dia melihat seorang kakek tua berambut dan berjenggot putih berjongkok di sebelahnya. Kemudian Jasokkal berkata lirih, hampir tidak kedengaran " Guru !!, maafkan muridmu ini ". Dari kedua matanya menetes air mata. Ternyata orang yang bersembunyi di kegelapan yang menonton pertarungan itu adalah guru mereka Kali Bandahara. Melihat gurunya yang tidak disangka tiba-tiba muncul, Jaruas berlutut sambil memberi hormat kepada gurunya. 

           Kali Bandahara mencoba mengobati luka Jasokkal, namun Jasokkal berkata lirih sudah tidak mungkin lagi lukanya diobati. Dalam keadaan yang semakin lemah, Jasokkal kembali berusaha membuka matanya, dia melihat sekelilingnya, dia sudah dikerumuni orang orang dari kampung Paya bolak, termasuk Romauli putri satu satunya saudara seperguruannya Jasuanon. Melihat luka yang menganga, Romauli tidak sampai hati lagi untuk meminta Jaruas  mememenggal kepala Jasokkal dan membawanya kehadapannya. Jasokkal melihat juga beberapa anak buahnya, termasuk jahatorusan. Sesaat kemudian Jasokkal menutup matanya dan terlihat dia menarik nafas panjang, nafas terakhir. Akhirnya Jasokkal hantu lembah lubuk raya yang perkasa itu, ditakuti banyak orang meninggal dunia dihadapan orang banyak. ( Bersambung 10 )

Arbet Pasaribu/Abepas. 

Bulan Purnama = Bulan Purnama Di Bukit Pamelean (8) =

 Bulan Purnama = Bulan Purnama Di Bukit Pamelean (8) =

        Melihat Jasokkal sudah mencabut pedangnya, Jaruas juga dengan segera mencabut pedangnya. Dia tidak mau lengah, dia mengetahui bagaimana tingginya ilmu silat dan liciknya Jasokkal. Kemudian  mereka saling mendekat dan mulai menundukkan pedangnya masing-masing, menandakan mereka sudah siap untuk bertarung. Sementara itu sepasang mata mengawasinya dari kegelapan dengan penuh kecemasan. 

       Tiba-tiba Jasokkal meloncat sambil menebas leher Jaruas, dengan cepat Jaruas menundukkan kepalanya, dia merasakan desingan pedang Jaruas diatas kepalanya. Kemudian dia dengan cepat membalas serangan Jasokkal sambil menusuk lambung Jasokkal. Melihat tusukan pedang mengarah ke lambungnya, Jasokkal mundur beberapa langkah sambil memukul pedang Jaruas kesamping. Akibatnya terjadi benturan dua pedang yang seperti digerakkan dua tenaga raksasa, terdengar suara memekakkan telinga dan percikan bunga api. Kemudian keduanya mundur beberapa langkah dan saling mengagumi kekuatan tenaga lawannya. Sejenak kemudian terjadilah pergumulan dua orang yang berasal dari satu perguruan. Jasokkal menang ditenaga, sedangkan Jaruas menang di gerakan yang lincah. Setelah bertarung beberapa jam yang melelahkan keduanya, belum ada tanda tanda siapa pemenangnya. Kadang kala Jaruas kelihatan terdesak hebat, kemudian dia berkelit dan berbalik mendesak Jasokkal. Tidak terasa sudah menjelang terbit fajar, suara kokok ayam jantan hutan sesekali mulai terdengar. 

           Sementara itu setelah lewat  waktu subuh, diwaktu yang bersamaan  Romauli dengan beberapa penduduk dari desa Payabolak dan demikian juga beberapa anggota Jasokkal dari markas mereka sama sama menuju Bukit Pamelean. Sesampainya mereka  di Bukit Pamelean dalam waktu yang hampir  bersamaan, ternyata pertarungan  antara Jasokkal dan Jaruas belum berakhir. 

           Mereka melihat pertarungan dua saudara seperguruan sangat seru. Tiba tiba mereka melihat Jasokkal dan Jaruas sama sama mundur beberapa langkah. Sepertinya mereka sudah tiba saatnya untuk mengakhiri pertarungan dengan menerapkan ilmu pamungkas masing-masing yang mematikan dengan taruhan nyawa. Jasokkal memegang gagang pedangnya dengan kedua tangannya serta  mata merah. Menandakan dia sudah siap dengan ilmu pamungkasnya yaitu ilmu Pedang pencabut nyawa, ilmu yang dikembangkannya selama pengembaraannya di lembah gunung Lubuk Raya.  Sementara itu Jaruas bersiap menerapkan ilmu  pedang petir pembelah langit dengan sedikit menekuk kaki kanannya sambil mengangkat pedangnya tinggi tinggi, sehingga terlihat berkilauan diterangi cahaya bulan purnama. Melihat sikap keduanya,  seseorang yang bersembunyi di kegelapan merasa tegang, dia yakin ini akhir dari pertarungan.( Bersambung 9)

Arbet Pasaribu/ Abepas

=Bulan Purnama Di Bukit Pamelean (7)=

 =Bulan Purnama Di Bukit Pamelean (7)=

        Setelah selesai berbicara dengan Jahatorusan,  Jasokkalpun keluar dari dalam pondoknya, dia menatap langit sejenak, ternyata bulan purnama sudah muncul penuh. Kemudian dia meninggalkan pondoknya seorang diri memasuki lebatnya hutan lubuk raya dengan pedang panjangnya terselip di punggungnya. Sesekali Dia berloncatan menghindari genangan air hujan yang turun tadi siang. Setelah beberapa lama berjalan, dia kemudian sampai di Bukit Pamelean. Jasokkal memandang sekelilingnya, dia melihat seseorang berdiri membelakanginya dengan memakai seragam baju putih. " Jaruas !! " dia berbisik dalam hati. Sementara itu Jaruas dengan ketajaman pendengarannya merasakan  kehadiran seseorang di tempat itu. Sesaat kemudian dia berbalik badan, dihadapannya sudah berdiri seseorang dengan pakaian hitam berjarak sekitar 100 meter dihadapannya. "Jasokkal !! " Jaruas bergumam. Kemudian keduanya saling mendekat dan  berhenti setelah berjarak 5 meter. Jaruas menatap Jasokkal dengan pandangan tajam, ternyata Jasokkal tidak banyak berubah setelah beberapa tahun lalu terakhir bertemu. Kemudian di keheningan malam, Jaruas berkata bahwa dia membawa pesan guru Kali Bandahara agar Jasokkal meninggalkan pekerjaannya sebagai penyamun, selain dilarang agama pekerjaan itu juga merusak nama baik perguruan Harimau Putih. Kemudian Jaruas ingin meminta pertanggungjawaban dan menuntut balas atas kematian Jasuanon yang dibunuh oleh Jasokkal secara licik dan curang. Sebagai muridnya Jasuanon,  Jaruas berhak menuntut balas atas kematian Jasuanon. Kemudian Jasokkal sangat marah karena dinasihati oleh anak ingusan dan berkata dia berhak menentukan jalannya sendiri dan siap menerima risiko apa yang dilakukannya. Dengan suara nada yang tinggi dan penuh kemarahan, dia berkata bahwa guru Kali Bandahara sendiri tidak boleh terlalu jauh mencampuri urusan pribadinya. Mendengar Jawaban Jasokkal, kening Jaruas berkerut. Namun dengan tenang dia menjawab bahwa Jasokkal dalam bertindak sebagai penyamun membawa panji panji Harimau Putih, dan Ini mencemari nama baik Harimau Putih. Saat beradu argumen, mereka tidak menyadari ada sepasang mata terus mengawasi dan Mendengar percakapan mereka. Orang misterius itu ternyata sudah hadir lebih awal dari mereka berdua. Dia bersembunyi dan mengawasi dari gerumbulan hutan yang ada disekitar bukit Pamelean. Kemudian Jasokkal mengingkari bahwa kematian Jasuanon adalah karena kelicikannya. Mendengar Jasokkal telah berbohong, membuat Jaruas emosi, dan dia akan menuntut balas sekarang juga atas kematian Jasuanon. Melihat Jaruas mulai emosi dan menantangnya , Jasokkal menjadi sangat marah dan kemudian mencabut pedangnya dari punggungnya serta melintangkan pedang itu di dadanya. Kelihatan pedang itu berkilat diterangi cahaya bulan purnama, menandakan betapa tajamnya pedang itu dan siap membunuh Jaruas setiap saat. ( Bersambung 8 )

Arbet Pasaribu /Abepas.

= Bulan Purnama Di Bukit Pamelean (6 ) =

 = Bulan Purnama Di Bukit Pamelean (6 ) = 

     Di punggungnya terselip pedang panjang, pedang kebanggaan perguruan Harimau Putih, sama dengan  pedang milik Jasokkal walaupun ukurannya lebih kecil. Mungkin guru mereka menyesuaikan tenaga mereka. Jasokkal mempunyai pedang lebih besar tentu dia mengandalkan tenaga untuk bertarung, sedangkan Jaruas dengan pedang yang lebih kecil lebih mengandalkan kelincahan. Romauli terus memandang kekasihnya yang berjalan dibawah cahaya bulan purnama sampai hilang di tikungan jalan. 

          Setelah berjalan beberapa lama, Jaruas melewati hamparan sawah yang luas di kiri dan kanan sepanjang jalan yang dilaluinya. Angin malam berhembus menerpa wajahnya yang tampan, sehingga ikat kepalanya bergerak kian kemari akibat hembusan angin malam. Beberapa saat kemudian dia melewati kebun salak yang sangat luas sekali sejauh mata memandang. Akhirnya  jaruas sampai di Bukit Pamelean setelah menyeberangi sungai/aek sisoma  dengan melompati batu batu besar yang ada di sungai dan melewati hutan lebat yang tumbuh liar di pinggir jalan setapak yang dilewatinya. Setelah menebar pandangannya di sekeliling Bukit Pamelean, ternyata Jasokkal belum ada di Bukit Pamelean. 

          Bukit Pamelean merupakan dataran rumput yang luas terletak di lereng gunung Lubuk raya. Bukit ini terletak persis di persimpangan pertigaan jalan. Sambil menunggu kehadiran Jasokkal, Jaruas berdiri menghadap ke arah angin malam berhembus sehingga baju putihnya terus berkibar diterpa angin malam. Dia tidak mengetahui kapan dan dari arah mana Jasokkal datang. Dia berkeyakinan Jasokkal akan memenuhi tantangannya. 

      Sementara itu diwaktu bersamaan saat Jaruas bertemu Romauli, Jasokkal juga memanggil dan bertemu dengan tangan kanannya yang bernama jahatorusan dan dia menyampaikan bahwa malam ini akan memenuhi tantangan adik seperguruannya jaruas. 

       Sebenarnyalah setelah Jasokkal membunuh Jasuanon, ada pergolakan batin di dalam hatinya. Belakangan ini kadang  ada rasa penyesalan yang mendalam di hatinya setelah dia membunuh Jasuanon. Sejujurnya dia membenarkan apa yang dikatakan Jasuanon, akan tetapi mengingat anggotanya yang terus membantunya, kebenaran itu terabaikan. Kadang dia muak dan benci  sendiri melihat kedua tangannya yang kekar dan berbulu lebat itu yang telah  membunuh banyak orang dan dia juga mulai bosan melihat muka anggotanya yang sangar dan liar. Inilah penyebabnya sehingga  sering terjadi pergolakan dalam batinnya. 

         Di depan jahatorusan dia mengatakan akan memenuhi tantangan Jaruas malam ini, sesuai tantangan yang disampaikan Jaruas kepadanya melalui anggotanya beberapa hari yang lalu. Jasokkal mengatakan, dia akan bertanding satu lawan satu dengan Jaruas, ini urusan pribadi, karena Jasokkal telah membunuh Jasuanon calon mertua Jaruas. Dia mengatakan  jangan ada anak buahnya ikut campur. Dia akan berangkat sendirian ke Bukit Pamelean, jika sampai subuh, dia tidak kembali ke pondok mereka, baru boleh mereka menyusul ke Bukit Pamelean untuk memastikan apakah dia masih hidup atau sudah mati. Jahatorusan mengatakan semua anak buahnya akan mematuhi perintah dari Jasokkal. Jahatorusan yakin Jasokkal akan memenangkan pertarungan, sulit rasanya ada orang yang mampu menandingi Jasokkal setelah kematian Jasuanon.

( Bersambung 7)

Arbet Pasaribu/Abepas

= Bulan Purnama Di Bukit Pamelean (5) =


        Setelah bertarung beberapa lama Jasuanon terus mendesak Jasokkal, dan kelihatannya Jasokkal akan kalah. Jasokkal tidak mau kalah dihadapan anggotanya, akhirnya dia meminta anggotanya untuk mengeroyok Jasuanon. Terjadilah perkelahian yang tidak seimbang. Saat Jasuanon sibuk menghadapi keroyokan anggota Jasokkal, tiba tiba Jasokkal dari belakang menusuk punggung Jasuanon, akhirnya Jasuanon terkapar dan meninggal. Kabar kematian Jasuanon itu cepat menyebar di sekitar lembah Gunung Lubuk Raya, membuat orang  banyak semakin takut dan membenci kelompok Jasokkal.

           Seperti dua tahun lalu sebelum dia berangkat ke Rao, malam ini Jaruas kembali menjumpai Romauli, mereka bertemu ditempat yang sama dibawah pohon jambu dihalaman rumah Romauli. Dua tahun lalu dia permisi kepada Romauli untuk berangkat ke Rao, malam ini dia permisi untuk menghadapi Jasokkal di bukit pamelean dilembah gunung lubuk raya. Dibawah terangnya cahaya bulan purnama, Romauli kelihatan semakin cantik dengan kombinasi baju warna biru, selendang warna biru yang menutupi rambutnya, serta  balutan kain sarung hijau di badannya. Kelihatan lebih dewasa di usianya yang masih muda. Namun demikian Romauli tetap saja  sangat khawatir dengan keselamatan kekasihnya. Romauli mengetahui bagaimana tingginya ilmu silat, kekejaman dan kelicikan Jasokkal. 

          Jaruas berpesan kepada Romauli, agar kepergiannya ini ke bukit Pamelean tidak boleh di hadiri orang lain. Ini adalah urusan pribadi antara dua orang satu perguruan. Jika dia sampai subuh belum kembali ke desa Payabolak, barulah orang desa Payabolak menjenguknya ke bukit Pamelean apakah dia dalam keadaan hidup maupun keadaan sudah mati. Mendengar penjelasan Jaruas, Romauli hanya bisa meneteskan air mata. Romauli meminta kepada Jaruas membalas atas kematian ayahnya yang telah dibunuh oleh Jasokkal. Jaruas menyemangati Romauli, dengan mengatakan bahwa kepegiannya dilandasi dengan keyakinan dan kebenaran untuk menyadarkan orang sesat sesuai amanat dan pesan gurunya Kali Bandahara dan menuntut balas atas kematian gurunya Jasuanon serta dia yakin tuhan akan melindunginya. kemudian mereka berdiam diri, merenung apa yang akan terjadi malam ini di Bukit Pamelean. Sejenak kemudian Jaruas melihat ke langit, ternyata bulan purnama sudah muncul penuh, menandakan hari sudah lewat tengah malam. Sudah tiba saatnya untuk berangkat ke Bukit Pamelean menjumpai Jasokkal.Kemudian dia permisi kepada Romauli, dan mereka bersalaman. Romauli merebahkan kepalanya ke dada Jaruas yang bidang. Romauli hanya bisa menangis, Jaruas merasakan hangatnya air mata Romauli yang menetes di dadanya, lama mereka berpelukan. 

     Kemudian Jaruas melangkah menuju bukit Pamelean dengan seragam kebanggaanny, seragam perguruannya warna baju dan celana setinggi lutut sama sama berwarna putih dengan gambar harimau di dadanya, serta ikat kepalanya juga berwarna putih. ( Bersambung 6 )

Arbet Pasaribu/ Abepas

= Bulan Purnama Di Bukit Pamelean (4) =

 = Bulan Purnama Di Bukit Pamelean (4) =

      Setelah selesai sholat subuh, pagi hari, Jaruas sudah hadir dan permisi kepada guru dan Romauli bahwa dia akan memulai menempuh perjalanan panjang untuk beberapa hari  dengan naik kuda menuju daerah Rao. Selama dalam perjalanan dia tidak mendapat halangan yang berarti. Sesampainya di lokasi perguruan Harimau putih, dia disambut oleh Kali Bandahara. Kali Bandahara kelihatan semakin tua, dengan rambut yang hampir semuanya memutih namun dia tetap kelihatan sehat.

          Kali Bandahara mulai mengajari Jaruas ilmu silat. Dia dengan tekun mematangkan ilmu silat yang diajarkan jasuanon kepada Jaruas. Kemudian dia mengajari Jaruas dengan ilmu yang baru dikembangkan dan disempurnakan oleh Kali Bandahara, yaitu ilmu Pedang petir pembelah langit. Jasokkal dan Jasuanon mengetahui ilmu ini, ilmu yang sangat berbahaya, akan tetapi ilmu ini belum sempat diajarkan oleh Kali Bandaharo kepada mereka berdua. 

         Setelah belajar ilmu silat selama dua tahun. Akhirnya Jaruas sudah menerima dan menyerap semua ilmu Kali Bandahara, termasuk ilmu silat Pedang petir pembelah langit. Kali Bandahara berpesan kepada Jaruas agar hati hati dan jangan sembarangan menggunakan jurus ilmu pedang petir pembelah langit. Ilmu ini digunakan jika keadaan terpaksa. Disamping belajar ilmu silat dan ilmu pedang, Kali bandaharo juga mengajari Jaruas dengan ilmu agama islam dan ilmu bercocok tanam padi. Kemudian Kali Bandahara meminta kepada Jaruas agar menyampaikan pesannya kepada Jasokkal agar meninggalkan pekerjaannya sebagai penyamun yang mencoreng nama baik perguruan Harimau Putih. Besok paginya Jaruas permisi kepada gurunya untuk pulang kembali ke daerah asalnya desa Payabolak.

          Setelah melakukan perjalanan jauh yang melelahkan, beberapa hari kemudian Jaruas sampailah di desa Payabolak Simatorkis. Dia mendapat berita yang mengejutkan, ternyata gurunya Jasuanon sudah meninggal dunia beberapa bulan yang lalu. Jasuanon meninggal dunia karena dibunuh Jasokkal secara licik. Jasuanon beberapa kali menegur Jasokkal teman seperguruannya meninggalkan pekerjaannya sebagai penyamun, bahkan jasuanon  mengancam akan melakukan tindakan kekerasan terhadap Jasokkal. Jasokkal merasa tersinggung dan tidak merasa senang dengan sikap Jasuanon, namun dia sadar bahwa dia tidak akan sanggup mengalahkan Jasuanon satu lawan satu. Kemudian dia membuat rencana licik untuk menyingkirkan Jasuanon.

         Suatu hari Jasokkal mengundang Jasuanon untuk datang ke markasnya. Tanpa prasangka buruk, Jasuanon datang menghadiri undangan Jasokkal. Saat mereka bertemu Jasuanon kembali menegur Jasokkal agar meninggalkan pekerjaannya sebagai penyamun. Jasokkal merasa tersinggung dan marah, kemudian mereka ribut dan akhirnya terjadi perkelahian diantara saudara seperguruan. ( Bersambung 5 ).

Arbet Pasaribu/Abepas .

= Bulan Purnama Di Bukit Pamelean 3 =


Domu termasuk pemuda dengan ilmu silat yang tinggi. Sebelum Romauli dekat dengan Jaruas, Domu pernah mengatakan cintanya kepada Romauli namun romauli menolak secara halus. Domu pernah mengatakan kepada Romauli bahwa dia sanggup membawa kepala Jasokkal kehadapan Romauli, jika Romauli mau menerima cintanya. Pernyataan jantan seperti ini yang ditunggu Romauli dari Jaruas, namun Jaruas hanya berkata Insyaallah suatu saat akan saya bawa kepala Jasokkal kehadapanmu. Padahal Romauli mengetahui ilmu silat jaruas jauh melebihi ilmu silat Domu. Mungkin saat ini ilmu silat Jaruas hanya sedikit dibawah ilmu silat gurunya Jasuanon. Walaupun Romauli melihat sifat Jaruas kurang jantan dibandingkan Domu namun hatinya secara keseluruhan sudah dirampas Jaruas, dan dia tidak mungkin lagi bisa berpaling ke hati lelaki lain. Dia mengetahui sebagai gadis cantik yang baru menginjak usia dewasa banyak lelaki mencoba untuk mendekatinya namun semuanya ditolaknya.

       Malam semakin larut, Jaruas meminta kepada Romauli agar mendoakannya semoga selamat dalam perjalanan dan sampai ke tujuan serta berharap Romauli sehat selalu dan setia menunggunya sampai kembali lagi ke desa Payabolak. Kemudian Jaruas mengatakan kepada Romauli, jangan pernah meragukan cintanya, dia akan setia selalu menyayangi dan mencintai Romauli. Mendengar nasihat Jaruas, Romauli hanya bisa mengangguk pelan, kemudian air matanya menetes dan bergulir membasahi pipinya. Dia sangat khawatir akan keselamatan Jaruas selama perjalanan. Kemudian Jaruas membesarkan hati Romauli dengan mengatakan menyerahkan keselamatannya kepada tuhan. Dalam keheningan malam, mereka berdua diam seribu bahasa, angan mereka sibuk membayangkan bagaimana hubungan mereka ke depan, apalagi Jaruas akan mengembara waktu yang lama dari negeri Angkola menuju daerah Rao yang bagi Romauli merupakan daerah asing. Angin malam berhembus dengan lembut, cahaya bulan purnama menerangi wajah mereka, yang kadang kelihatan samar ketika cahaya bulan ditutupi awan. Sesekali terdengar suara burung pungguk melengking memecah kesunyian malam. Beberapa saat kemudian Jaruas permisi untuk pulang karena sudah mulai larut malam. Kemudian Jaruas berdiri sambil menyalami dan mencium punggung tangan kekasihnya dan kemudian Jaruas berkata kepada Romauli bahwa percayalah dia akan selalu menyayangi Romauli. Romauli tetap berdiri dipintu pagar halaman rumah sampai Jaruas menghilang dari pandangannya. Kemudian dengan berlinang air mata, dia menutup pagar dan berbalik masuk kedalam rumah. Ayah dan ibunya yang masih duduk di ruang tamu melihat anak gadis mereka berlari kecil masuk kamar tidurnya dan mengunci pintunya dari dalam. Jasuanon hanya bisa menarik nafas, semoga hubungan anak gadis dan muridnya itu di ridhoi tuhan.

( Bersambung 4 ).

Arbet Pasaribu/Abepas.

=Bulan Purnama Di Bukit Pamelean (2)=


         Jaruas baru beberapa hari ini pulang dari perantauan. Dia selama ini merantau ke desa terpencil di daerah Rao. Disana dia tinggal di sebuah perguruan silat selama dua tahun. Perguruan silat itu bernama perguruan silat Harimau Putih yang dipimpin seorang kakek tua bernama Kali Bandahara. Dia adalah bekas komandan pasukan Padri yang pernah menguasai daerah Angkola. Setelah berakhirnya pendudukan Padri di daerah angkola, Kali Bandahara memutuskan untuk keluar dari pasukan Padri dan kembali ke daerah asalnya di daerah Rao Perguruan, kemudian dia mendirikan perguruan silat bernama perguruan silat Harimau Putih. Saat dia meninggalkan daerah angkola, dia membawa dua orang pemuda dari daerah Angkola yaitu Jasokkal dan Jasuanon. Keduanya menjadi murid kesayangan Kali Bandahara.

          Setelah di didik Kali bandahara dengan ilmu silat serta ilmu pedang selama 2 tahun, mereka berdua dinyatakan sudah mempunyai bekal ilmu bela diri yang mumpuni. Kali Bandahara menyuruh mereka kembali ke daerah Angkola agar mempergunakan ilmunya untuk menolong masyarakat yang membutuhkannya. Selama mereka tinggal di perguruan silat itu, selain belajar ilmu silat, mereka juga dibekali ilmu agama islam. Mereka berdua diharapkan dapat mengajari ilmu agama islam  kepada masyarakat di daerah Angkola yang baru mengenal agama Islam setelah pendudukan pasukan Padri. 

          Sesampainya di Angkola, mereka berdua mulai menerapkan ilmu yang dimiliki. Jasokkal dalam menerapkan ilmunya lebih suka berpindah dari satu desa ke desa di sekitar lembah Gunung Lubuk Raya.  Jasuanon Sesampainya di desanya di desa Payabolak, dia menjadi imam mesjid dan mengajari pemuda desa dengan ilmu beladiri aliran Harimau Putih.

         Setelah beberapa puluh tahun Jasuanon menerapkan ilmunya di masyarakat, di usianya yang mendekati setengah abad, dia mengangkat seorang murid yang merupakan murid kesayangannya sekaligus calon mantunya yang bernama Jaruas. Untuk meningkatkan ilmu silat Jaruas, jasuanon mengirim Jaruas ke perguruan silat Harimau Putih tempat dia pernah menuntut ilmu silat di daerah Rao. 

          Jaruas dimalam sebelum berangkat esok harinya ke Rao, dia sudah berjanji untuk bertemu dengan kekasihnya Romauli , seorang gadis cantik dan Bunga desa, merupakan anak gadis dari gurunya Jasuanon. Mereka sudah saling menyayangi sejak 2 tahun lalu. Begitu dia sampai di rumah gurunya, ternyata Romauli sudah menunggu di halaman rumah. Mereka berdua duduk di kursi kayu dibawah pohon jambu yang tumbuh di halaman rumah.

        Jaruas menyampaikan kepada Romauli bahwa dia akan berangkat besok pagi ke daerah Rao untuk meningkatkan ilmu silatnya yang selama ini sudah dia dapatkan dari gurunya Jasuanon yang juga Ayah dari Romauli kekasihnya. Romauli sebagai gadis yang baru tumbuh dewasa sangat mengagumi Jaruas walaupun kadang kala dia melihat sifat jaruas sangat lembut dan hati hati untuk bertindak. Dia ingin melihat sifat lelaki adalah seorang yang jantan dan penuh percaya diri. Sebernarnyalah sifat seperti itu ada pada seorang pemuda di desanya  bernama Domu. Domu merupakan ketua naposo bulung/remaja di desa Payabolak. ( Bersambung 3 ).

Arbet Pasaribu /Abepas.

= Bulan Purnama Di Bukit Pamelean =

 = Bulan Purnama Di Bukit Pamelean =

Bagi yg senang cerita silat, berikut cerber yang settingnya di Parsalakan/Sitinjak/Simatorkis/..

          Mulai dari tadi pagi, pasar Sitinjak kelihatan sangat ramai, karena hari dimana bertepatan dengan hari pekan. Hari pekan diadakan sekali seminggu. Setiap hari pekan penduduk disekitar Sitinjak ramai berbelanja untuk memenuhi kebutuhan makanan sehari hari. Kadang kadang beberapa anggota gerombolan jasokkal datang berbelanja ke pasar Sitinjak. Mereka mudah dikenal dengan memakai seragam baju hitam dan ikat kepala berwarna merah. Ditengah keramaian pasar tiba tiba timbul keributan ketika empat orang anggota Jasokkal memukuli seorang pedagang sampai babak belur. Pedagang itu dipukuli karena dia meminta bayaran jualannya yang diambil kelompok jasokkal tanpa dibayar. Pedagang itu tetap ngotot meminta bayarannya. Salah satu anggota jasokkal mencabut pedangnya, dia ingin menghabisi nyawa pedagang itu. Dia sudah mengangkat pedangnya dan akan segera memancung leher pedagang yang masih tergeletak di tanah, alangkah terkejutnya dia ketika merasakan ada pukulan kuat di pergelangan tangannya, sehingga pedang ditangannya terpental dan dia jatuh telungkup. Kemudian dia secepatnya memungut pedangnya namun Ketika dia membalikkan badan sudah berdiri didepannya seorang pemuda. Pemuda tampan berusia 22 tahun, berbadan tinggi tegap. Pemuda itu memijak tangan kanannya yang memegang pedang. Ketiga temannya yang lain segera mengeroyok pemuda itu, namun dengan hanya beberapa gerakan mereka sudah tergeletak dan tidak mampu segera berdiri. Pemuda itu memperkenalkan dirinya dengan menyebutkan namanya adalah Jaruas dari perguruan Harimau Putih dari Rao dan ingin menantang Jasokkal untuk bertarung satu lawan satu di bukit Pamelean tepat di bulan Purnama besok malam. Ke empat anggota gerombolan itu berdiri dan berjalan tertatih tatih di depan Jaruas dengan meringis kesakitan dan kepala tertunduk. Jaruas membiarkan mereka meninggalkan pasar Sitinjak dengan harapan tantangannya akan mereka sampaikan kepada Jasokkal. Mereka merasa heran masih ada orang yang berani menantang jasokkal yang tidak terkalahkan untuk bertarung satu lawan satu.

          Jasokkal adalah pemimpin gerombolan penyamun yang berkeliaran di desa desa yang ada di sekitar lembah lubuk raya. Jasokkal seorang lelaki yang berusia sekitar 50 tahun. Badannya kekar, tidak begitu tinggi dan berkulit hitam. Rambutnya panjang sebatas bahu dan tidak terurus. Di wajahnya sekitar dahi ada bekas luka sayatan benda tajam yang menambah seram penampilannya. Di punggungnya selalu terselip pedang panjang dengan gagangnya terbuat dari besi kuningan yang dihiasi dengan ukiran kepala harimau. Jasokkal terkenal sangat kejam kepada penduduk disekitar lembah lubuk raya. Saat merampok dia tidak segan melukai atau membunuh orang yang tidak mengabulkan permintaannya. Anggota gerombolan jasokkal ini berjumlah sekitar dua puluhan orang. Mereka berdiam ditengah hutan lebat di lembah gunung lubuk raya. Mereka membuat beberapa pondok untuk tempat tinggal mereka yang jauh dan sulit untuk didatangi penduduk sekitarnya. Mereka melakukan perampokan di desa sekeliling lembah gunung lubuk raya, seperti daerah Marancar, Angkola Julu, Mompang, dan desa lainnya. Setelah gerombolan Jasokkal meninggalkan pasar Sitinjak, Jaruas kemudian kembali ke desa tempat tinggalnya yaitu Desa Payabolak,  jaraknya tidak begitu jauh dari 

desa Sitinjak ( Bersambung 2)

Arbet Pasaribu.

Sorta Boru Siregar

 = Sorta Boru Siregar =

Cerita ini diceritakan dalam wag IKKBM dan dikutip untuk disimpan dalam blogspot ini.

Sahat  kelihatan gelisah  berdiri dipinggir jalan, tepat di pangkal Jembatan Trikora Batang Toru. Sesekali Dia melepaskan pandangannya ke ujung Jembatan yang ada diseberang sungai. Waktu terasa berjalan begitu lambat, dia dari tadi sehabis maghrib sudah menunggu kehadiran seseorang yaitu seorang gadis pujaannya, seorang wanita cantik bernama Sorta. Mereka sudah sepakat untuk bertemu di Jembatan Trikora, selepas Maghrib. Mereka berdua sudah berjanji memutuskan untuk  mangalua atau kawin lari setelah orang tua Sorta melarang hubungan mereka. Rencananya orang tua Sorta akan menjodohkannya dengan anak namborunya yang tinggal di kota Medan. 

          Setelah menunggu beberapa lama, walaupun terlambat dari waktu yang mereka sepakati, akhirnya dikeremangan malam, sahat melihat Sorta berjalan tergopoh gopoh dengan menjinjing tas koper ditemani teman dekatnya yang bernama Masdauna. Sahat menyongsong kedatangan Sorta dan meminta tas koper milik Sorta, kemudian mereka bertiga bergegas masuk kedalam kedai satu satunya  yang ada di dekat jembatan. Kelihatan mereka ketakutan, takut disusul orang tua Sorta yang memang tidak merestui hubungan mereka. Sahat berencana membawa sorta ke rumah Uda/pamannya bernama Lagut Pasaribu yang tinggal di Padang sidimpuan. Dalam adat batak ada istilah mangalua atau kawin lari. Mangalua biasanya dilakukan jika orang tua perempuan tidak menyetujui hubungan pasangan kekasih, sementara keduanya sudah sepakat untuk berkeluarga. Sebelum mangalua, biasanya si Gadis akan meletakkan surat dan kain sarung  partading/petinggal dibawah bantalnya sebagai tanda bahwa dia sudah pergi bersama lelaki pilihannya. Hubungan Sahat dan Sorta sudah cukup lama, sudah hampir 3 tahun. Mereka sudah merasa cocok satu sama lain. Mereka sudah berencana untuk meningkatkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan. Sudah Beberapa kali Sorta menyampaikan kepada orang tuanya bahwa dia dan Sahat sudah sepakat untuk hidup bersama dalam suatu ikatan pernikahan, namun kedua orang tuanya, terutama Ayahnya dengan tegas menolak hubungan mereka. 

          Seminggu yang lalu, kedua orangtuanya memanggil sorta dan menyampaikan bahwa hubungannya dengan Sahat harus segera diakhiri, karena menurut Ayahnya Sahat tidak pantas mendampingi Sorta, karena keluarga Sahat hanya orang biasa bukan keturunan Namora, keturunan  Raja seperti keluarga Sorta. Di desa mereka memang sudah terkenal  keturunan ayahnya Sorta adalah keturunan raja. Sorta bersikeras, agar hubungan mereka direstui, dia berargumen walaupun Sahat bukan turunan raja, namun Sahat seorang pria yang baik, mempunyai pekerjaan yang menetap sebagai seorang guru  sekolah dasar. Sahat juga aktif bermasyarakat dan sholatnya tidak pernah tinggal. Menurut Ayahnya, Sorta lebih pantas dijodohkan dengan Paribannya yang tinggal di Medan, yang menurut Ayahnya seorang keturunan terhormat, keturunan dari Bagas Godang. Sorta terus memohon dan bersikeras agar hubungan mereka direstui, namun Ayahnya tetap menolak. Sorta sempat berteriak teiak dan bersumpah di depan orang tuanya bahwa hubungannya dengan Sahat tidak bisa dihalangi. Mendengar ini, sejak saat itu  ayah Sorta melarangnya bertemu dengan Sahat. Sorta di kurung dalam kamarnya, tidak boleh lagi berkomunikasi dengan Sahat, sambil menunggu lamaran Paribannya dari Medan yang direncanakan Bulan depan.

      Sahat  mendapat kabar dari teman dekat Sorta yang bernama Masdauna, dimana Sorta sudah dikurung dalam kamarnya, dan tidak boleh lagi berhubungan dengan Sahat. Mendengar kabar ini, Sahat menitipkan surat buat Sorta yang berisikan Sahat ingin mengajak Sorta untuk kawin lari, dan menunggunya di Jembatan Trikora besok hari selepas Maghrib.  Demi cintanya kepada Sahat, dan demi cita cita mereka untuk hidup bersama, Sorta setuju dengan ajakan sahat. Menurut pendapat sorta, inilah jalan terakhir satu satunya untuk bisa mencapai cita cita, membangun rumah tangga dan menikah yang didahului dengan mangalua bukanlah suatu hal yang tabu dan memalukan.

          Sorta setelah mendapat surat dan pesan dari Sahat, segera menyiasati dan merencanakan akan meninggalkan rumah menuju tempat yang dijanjikankan oleh kekasihnya yaitu di Jembatan Trikora. Selepas sholat Maghrib, sementara ayah dan ibunya masih di Mesjid, Sorta dibantu oleh Masdauna sahabat karibnya keluar dari pintu belakang rumah dengan cara mengendap endap. Mereka berjalan kaki di malam hari melalui belakang rumah penduduk menuju Jembatan Trikora. Setelah berjalan beberapa lama akhirnya mereka sampai di Jembatan Trikora dan melihat sahat sedang menunggu di kejauhan.

        Sepulang dari Mesjid sehabis sholat Maghrib, kedua orang tua Sorta menjadi terkejut, ketika pintu belakang rumah terbuka tanpa terkunci dan kamar Sorta telah kosong. Ayahnya mendapat surat dan kain sarung sebagai abit/kain partading. Ternyata Sorta sudah pergi mangalua beserta Sahat kekasihnya entah kemana tujuannya. Ayahnya menjadi panik dan akan berusaha mencari Sorta sebelum dia dibawa Sahat. Untungnya tetangga sebelah melihat Sahat berdiri seorang diri di Jembatan Trikora menjelang Maghrib. Mendapat informasi ini, ayah Sorta segera mengambil Sepedanya dan bergegas menuju Jembatan Trikora. Dia yakin sahat sudah berjanji dan sedang menunggu kedatangan Sorta. Ayah Sorta mengayuh sepedanya dengan sekencangnya menuju Jembatan Trikora, namun dia sudah terlambat, dari kejauhan dia masih sempat melihat bus jurusan Padang Sidimpuan menaikkan 3 orang penumpang dan segera meluncur. Dia tidak sempat menghalangi kepergian putrinya satu satunya bersama kekasihnya dan masdauna teman akrab Putrinya. Hatinya merasa sedih, dan berduka, dia akan merasa malu kepada keluarga anak namboru Sorta yang bulan depan direncanakan akan melamar Putrinya. Dengan lunglai dan perlahan dia mengayuh sepedanya kembali ke rumah. 

       Sementara dalam bus yang sedang melaju Sahat dan Sorta duduk bersebelahan diam seribu bahasa, dalam hati mereka sudah bertekad akan membuktikan bahwa pilihan mereka untuk membina rumah tangga sudah benar yang dilandasi rasa cinta, tanpa dibatasi sekat sekat harta kekayaan dan status sosial. Semoga kelak keluarga mereka menjadi  keluarga yang sakinah, mawaddah dan warohmah.

  (Pengarang: Arbet Pasaribu )

Wednesday, July 3, 2024

Cahaya Harapan Untuk Palestina

Cahaya Harapan Untuk Palestina


Di tanah suci Palestina tercinta, 

Terjadi peperangan tak terkira. 

Doa dan harapan kami kirimkan selalu, 

Semoga perdamaian segera tiba.


Bunga melati harum mewangi, 

Mekar di taman bersama mawar. 

Rakyat Palestina berjuang dengan berani, 

Melawan penindasan demi kemerdekaan.


Suara tangisan menggema di udara, 

Air mata duka membasahi pipi. 

Dunia seakan diam tak peduli, 

Palestina terluka dalam derita.


Mari kita bersama bergandengan tangan, 

Dukung rakyat Palestina dengan sepenuh hati. 

Semoga Allah SWT memberikan pertolongan, 

Dan Palestina kembali damai berseri.

Monday, July 1, 2024

Proses yang Umum pada Keuangan Perusahaan untuk mendapatkan Output

 Berikut adalah proses yang umum diterapkan pada Perusahaan untuk mendapatkan output :

1. Perencanaan Keuangan

  • Analisis Kebutuhan: Menentukan kebutuhan dana berdasarkan rencana strategis perusahaan.
  • Anggaran: Menyusun anggaran untuk berbagai departemen dan proyek.
  • Proyeksi Keuangan: Membuat proyeksi keuangan jangka pendek dan panjang.

2. Penganggaran dan Alokasi Dana

  • Alokasi Anggaran: Membagi anggaran yang telah disusun ke masing-masing departemen atau proyek.
  • Kontrol Anggaran: Mengawasi pengeluaran untuk memastikan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.

3. Penggalangan Dana

  • Sumber Dana: Menentukan sumber dana, seperti penjualan saham, penerbitan obligasi, atau pinjaman bank.
  • Penggalangan Modal: Melakukan kegiatan untuk mengumpulkan modal yang dibutuhkan, termasuk negosiasi dengan investor atau lembaga keuangan.

4. Manajemen Kas

  • Pengelolaan Arus Kas: Mengelola arus kas masuk dan keluar untuk memastikan likuiditas yang cukup.
  • Cadangan Kas: Menyimpan cadangan kas untuk kebutuhan darurat.

5. Investasi

  • Evaluasi Investasi: Menilai peluang investasi yang potensial dengan menggunakan metode seperti NPV (Net Present Value) atau IRR (Internal Rate of Return).
  • Diversifikasi: Menyebar investasi untuk mengurangi risiko.

6. Pengelolaan Utang

  • Struktur Utang: Mengelola struktur utang perusahaan untuk memastikan biaya utang yang minimal.
  • Pembayaran Utang: Merencanakan jadwal pembayaran utang untuk menghindari default.

7. Pengendalian Keuangan

  • Audit Internal: Melakukan audit internal secara berkala untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur keuangan.
  • Laporan Keuangan: Menyusun laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
  • Analisis Keuangan: Menganalisis laporan keuangan untuk mengidentifikasi kinerja dan kesehatan keuangan perusahaan.

8. Pelaporan dan Evaluasi

  • Pelaporan Keuangan: Menyusun laporan keuangan yang lengkap dan akurat untuk pemegang saham, manajemen, dan pihak eksternal lainnya.
  • Evaluasi Kinerja: Mengukur kinerja keuangan dengan menggunakan rasio keuangan dan indikator kinerja lainnya.

9. Pengambilan Keputusan

  • Analisis Data: Menggunakan data keuangan untuk membuat keputusan yang berbasis informasi.
  • Penyesuaian Strategi: Menyesuaikan strategi keuangan berdasarkan hasil evaluasi dan kondisi pasar.

Output yang Dihasilkan:

  1. Laporan Keuangan: Neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
  2. Anggaran yang Efektif: Alokasi dana yang sesuai dengan kebutuhan dan strategi perusahaan.
  3. Arus Kas yang Stabil: Pengelolaan kas yang memastikan likuiditas dan solvabilitas perusahaan.
  4. Investasi yang Menguntungkan: Keputusan investasi yang memberikan keuntungan optimal.

Proses Umum Sumber Daya Manusia

 

1. Perencanaan SDM

  • Analisis Kebutuhan: Menentukan kebutuhan tenaga kerja untuk setiap kategori berdasarkan proyek atau operasional perusahaan.
  • Perencanaan Rekrutmen: Menyusun rencana rekrutmen untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja.

2. Rekrutmen dan Seleksi

  • Sourcing: Mencari calon tenaga kerja yang sesuai melalui berbagai saluran seperti iklan pekerjaan, agen tenaga kerja, referensi, dan lainnya.
  • Seleksi: Melakukan proses seleksi yang mencakup screening CV, wawancara, tes kompetensi, dan assessment center.

3. Pelatihan dan Pengembangan

  • Induksi dan Orientasi: Memberikan pelatihan awal kepada tenaga kerja baru agar mereka memahami budaya dan prosedur perusahaan.
  • Pengembangan Kompetensi: Menyusun program pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja di setiap kategori.

4. Manajemen Kinerja

  • Penetapan Tujuan: Menetapkan target kinerja yang jelas untuk setiap kategori tenaga kerja.
  • Evaluasi Kinerja: Melakukan evaluasi kinerja secara berkala untuk menilai pencapaian target dan memberikan umpan balik konstruktif.

5. Kompensasi dan Manfaat

  • Struktur Gaji: Menetapkan struktur gaji yang adil dan kompetitif untuk setiap kategori tenaga kerja.
  • Manfaat Tambahan: Menyediakan berbagai manfaat seperti asuransi kesehatan, tunjangan transportasi, dan lain-lain sesuai kebutuhan.

6. Hubungan Karyawan

  • Komunikasi: Membangun saluran komunikasi yang efektif antara manajemen dan tenaga kerja.
  • Penyelesaian Konflik: Menyusun mekanisme penyelesaian konflik yang adil dan transparan.

7. Administrasi dan Kepatuhan

  • Data Karyawan: Mengelola data karyawan secara efektif menggunakan sistem informasi SDM.
  • Kepatuhan Hukum: Memastikan semua kebijakan dan prosedur sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.

8. Pengukuran dan Evaluasi

  • Analisis Data: Menggunakan data untuk menganalisis efektivitas program SDM dan membuat keputusan yang berbasis data.
  • Continuous Improvement: Melakukan perbaikan berkelanjutan berdasarkan hasil evaluasi.

Thursday, June 27, 2024

Menghitung Produksi TBS Kelapa Sawit bagaimana caranya?

Cara menghitung Produksi TBS Kelapa Sawit

Praktisi perkebunan kelapa sawit sering kali berdiskusi mengenai cara menghitung produksi TBS ini, pada kenyataannya hitungan estimasi dan realisi kadang deviasinya sangat tinggi. Para praktisi masing-masing membuat rumus jitu dan rahasia mengenai metode pendekatan yang lebih rasional dalam melakukan estimasi produksi ini, sehingga diharapkan nantinya perbedaan antara estimasi produksi dengan hasil realisasi tidak mengalami perbedaan yang begitu besar. Hasil diskusi Planters, kami jabarkan dalam tulisan ini, sehingga kami berharap akan menambah budaya literasi kita dalam mengembangkan keilmuan khususnya dalam bidang perkebunan kelapa sawit. Faktor-faktor yang berpengaruh dan menentukan produksi kelapa sawit harus terlebih dahulu kita ketahui dan disepakati bersama, dan selanjutnya akan kita bahas, faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi kualitas hasil estimasi produksi.

Persoalan deviasi produksi ini biasanya terjadi dengan kondisi sebagai berikut:
  1. Adanya Gab yang terlalu besar antara hasil estimasi produksi dengan realisasi produksi, perbedaan baik secara posistif maupun negative.
  2. Adanya Gab antara standard hasil produksi yang dikeluarkan oleh lembaga produsen kecambah dengan hasil realisasi produksi yang dihasilkan oleh konsumen, yang meliputi jumlah janjang/pohon/tahun, Berat janjang rata-rata, hasil produksi (ton/ha/thn).
  3. Adanya perbedaan hasil dari metode perhitungan dalam melakukan estimasi produksi, serta teknis dalam melakukan sensus produksi, yang menjadi dasar awal dalam melakukan perhitungan estimasi produksi.                       
Perlu kita ketahui bahwa pohon kelapa sawit berbuah sepanjang tahun, dan produksinya berkisar antara 12-14 tandan per tahun. Dengan perawatan yang baik, setiap tandan bisa menghasilkan sekitar kurang lebih dari 25 kg per tandan. Jumlah tandan per pokok dapat bervariasi tergantung pada faktor seperti usia tanaman, kondisi pertumbuhan, dan manajemen kebun. Secara umum, produktivitas kelapa sawit bisa berkisar antara 4 hingga 6 ton tandan buah segar (TBS) per hektar per tahun untuk kebun yang lebih muda atau pada tahap awal produksi. 

Kenyataannya pelu kita lihat apa saja yang mempengaruhi hasil estimasi produksi meliputi :

  1. Populasi tanaman kelapa sawit dalam 1 hektar (Jumlah pokok/Hektar)
  2. Homogenitas tanaman /keseragaman pertumbuhan tanaman dan keseragaman tahun tanam.
  3. Jumlah Pokok Produktif /Jumlah tanaman yang aktif berproduksi, memiliki bunga jantan dan betina dalam satu pohon.
  4. Berat janjang rata rata (BJR), data di peroleh pada saat sensus produksi, dengan cara menimbang beberapa janjang (TBS).
  5. Jumlah Janjang rata –rata perpohon, data didapat dengan melakukan sensus dan dapat juga dengan menggunakan standar yang dikeluarkan oleh produsen kecambah, yang disesuaikan dengan umur tanaman dan kelas kesesuain lahan.
  6. Data trend pola hujan dapat juga digunakan untuk melakukan estimasi sebaran produksi perbulan.
  7. Data aplikasi pemupukan dalam 2 atau 3 tahun terakhir dapat juga digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam melakukan estimasi produksi.

Perdebatan yang sering terjadi dikalangan Planter adalah menentukan faktor yang sangat berpengaruh dalam menentukan estimasi produksi. jika antara estimasi dengan realisasi produksi terjadi perbedaan yang terlau besar, beberapa kalangan praktisi perkebunan berpendapat bahwa hal itu disebabkan karena faktor eksternal,bukan faktor internal tanaman, artinya faktor teknis perawatan tanaman lebih dominan, dibandingkan faktor internal tanaman, pendapat ini biasanya di dukung oleh kalangan produsen kecambah. 

Produsen kecambah kelapa sawit yang memiliki sertifikasi usaha yang diakui oleh pemerintah Indonesia kurang lebih ada 12 produsen kecambah, dan masing masing produsen mengeluarkan daftar varietas yang dimiliki berikut dengan keunggulan masing-masing varietas serta juga mengeluarkan standar buah kelapa sawit yang disesuaikan dengan kelas kesesuaian lahan serta umur tanaman. sampai sampai PPKS medan mengeluarkan standar Produksi TBS. 

Formula yang sering digunakan dalam menghitung estimasi produksi dalam 1 tahun sebagai berikut: 

Estimasi =∑ Pokok Produktif xRata-Rata janjang/pohon/thn x Berat Janjang rata-rata. 

Kita dapat melakukan estimasi produksi secara benar dan mempertimbangkan secara benar, dan memutuskan secara benar dalam menetapkan estimasi produksi,sehingga pendapat yang menyatakan bahwa jumlah rata-rata janjang tidak perlu mengikuti standar dari produsen kecambah dikarenakan secara realisasi dilapangan kondisi tanaman belum standar, adalah tidak benar dan tidak memiliki dasar yang kuat, karena jumlah rata-rata janjang/pohon/tahun tidak ada kaitan langsung terhadap kondisi tanaman dilapangan, tetapi jika dasarnya adalah kurangnya pokok produktif dikarenakan kondisi fisik tanaman tidak standar maka hal ini dapat dimengerti dan dipahami, sehingga faktor teknis penanaman, homogenitas tanaman, aplikasi pemupukan berpengaruh terhadap prosentase pokok produktif.




Wednesday, June 19, 2024

Tips Mengontrol Kolesterol Tubuh

 

Tips Mengontrol Kolesterol Tubuh

Menjaga kadar kolesterol dalam tubuh tetap ideal sangatlah penting untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengontrol kolesterol:

Pola Makan Sehat:

  • Perbanyak konsumsi sayur dan buah: Sayur dan buah kaya akan serat yang membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL). Pilihlah sayur dan buah dengan berbagai warna untuk mendapatkan manfaat yang optimal.
  • Pilih karbohidrat kompleks: Ganti nasi putih dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, atau roti gandum utuh. Karbohidrat kompleks lebih lama dicerna sehingga membantu mengontrol kadar gula darah dan kolesterol.
  • Konsumsi lemak sehat: Pilihlah lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang baik untuk kesehatan jantung, seperti yang terdapat pada alpukat, kacang-kacangan, ikan berlemak, dan minyak zaitun. Batasi konsumsi lemak jenuh yang terdapat pada daging berlemak, jeroan, dan produk olahan susu berlemak tinggi.
  • Kurangi konsumsi kolesterol dan lemak trans: Batasi konsumsi makanan yang tinggi kolesterol dan lemak trans, seperti jeroan, fast food, makanan gorengan, dan kue kering.
  • Perbanyak konsumsi protein tanpa lemak: Pilihlah protein tanpa lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, kacang-kacangan, dan produk kedelai.
  • Batasi konsumsi gula dan garam: Konsumsi gula dan garam berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat. Batasi konsumsi gula tambahan dan garam dalam makanan Anda.

Gaya Hidup Sehat:

  • Rutin berolahraga: Lakukan olahraga minimal 30 menit setiap hari, 5 hari dalam seminggu. Olahraga yang baik untuk kolesterol adalah olahraga aerobik seperti jalan cepat, berlari, berenang, atau bersepeda.
  • Jaga berat badan ideal: Memiliki berat badan ideal dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Jika Anda memiliki berat badan berlebih atau obesitas, konsultasikan dengan dokter untuk program penurunan berat badan yang tepat.
  • Berhenti merokok: Merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan merusak pembuluh darah. Berhenti merokok adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
  • Kelola stres dengan baik: Stres dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat. Temukan cara yang sehat untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau mendengarkan musik.
  • Konsumsi alkohol secukupnya: Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat. Batasi konsumsi alkohol maksimal 1 gelas per hari untuk wanita dan 2 gelas per hari untuk pria.
  • Periksakan kolesterol secara rutin: Lakukan pemeriksaan kolesterol minimal sekali dalam setahun, terutama jika Anda memiliki risiko tinggi kolesterol tinggi, seperti riwayat keluarga kolesterol tinggi, diabetes, atau penyakit jantung.

Konsultasi dengan Dokter:

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran terbaik untuk mengontrol kolesterol Anda. Dokter dapat membantu Anda menentukan target kadar kolesterol yang ideal dan merekomendasikan perubahan gaya hidup atau pengobatan yang tepat.

Obat Kolesterol:

Jika perubahan gaya hidup tidak cukup untuk menurunkan kadar kolesterol Anda, dokter mungkin akan meresepkan obat kolesterol. Ada beberapa jenis obat kolesterol yang tersedia, dan dokter akan memilih obat yang tepat untuk Anda berdasarkan kondisi kesehatan Anda.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat mengontrol kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah Anda.

Ingatlah bahwa kunci untuk mengontrol kolesterol adalah dengan menerapkan pola makan sehat, gaya hidup aktif, dan berkonsultasi dengan dokter secara rutin.