Berikut beberapa panduan yang membantu anda memilih bisnis yang tepat:
1.1. Lakukan apa yang Anda cintai.
Penting untuk memilih usaha yang
Anda nikmati untuk dijalankan. Saya tidak bisa memberikan penekanan yang lebih
pada poin ini. Banyak orang yang memulai usaha dengan alasan yang salah:
menjadi kaya. Memang ada benarnya jika banyak jutawan di negeri ini yang
mendapatkan kekayaannya dari usahanya sendiri, yang seharusnya bukan
satu-satunya motivasi Anda untuk memulai usaha. Jika Anda tidak menikmati apa
yang Anda lakukan, Anda tidak akan sukses, setidaknya dari sudut pandang
mental. Memang, penghargaan secara finansial adalah hal yang luar biasa, tapi
beban mental mengerjakan usaha yang tidak bisa dinikmati adalah harga yang
sangat tinggi yang harus dibayar. Saya sering berbicara dengan para pengusaha
yang bisnisnya sukses, namun tidak bahagia dikarenakan mereka sendiri yang
menyebabkannya. Jika Anda tidak menikmati apa yang Anda kerjakan, usaha akan menjadi
beban, bukan kenikmatan.
1.2. Jangan menemukan kembali roda, tapi buatlah menjadi lebih baik.
Banyak pengusaha baru yang menganggap mereka harus hadir dengan ide usaha
baru agar sukses. Ini tidak sepenuhnya benar. Kebanyakan usaha tidak dilahirkan
dari inovasi, tapi kebutuhan. Alih-alih mencoba menghadirkan ide yang bisa
merubah dunia, perhatikan sekeliling Anda dan lihatlah dimana ada celah
kebutuhan atau konsep bisnis yang perlu perbaikan.
Banyak usaha sukses yang dilakukan dengan konsep usaha yang sudah mapan dan
membuatnya menjadi lebih baik. Pizza Domino bukanlah satu-satunya yang
menawarkan jasa antar ke rumah, tapi satu-satunya yang menjamin pizza dihantar
masih panas dan diterima dalam waktu 30 menit atau kurang. Amazon.com bukanlah
perusahaan pertama yang menjual buku, tapi salah satu yang pertama yang
memberikan kenyamanan membeli buku dari rumah, meskipun Anda sedang bersantai
di rumah.
1.3. Fokus pada ceruk.
Banyak usaha yang gagal karena mencoba terlalu banyak hal. Kemampuan untuk
menyediakan ribuan produk dalam satu atap sesuai untuk Wal-Mart, tapi tidak
untuk kebanyakan usaha baru. Cobalah menentukan cerek yang Anda sukai dan
pikirkan untuk memulai usaha dari sana. Jika Anda suka bekerja diluar ruangan,
pertimbangkan terjun di bisnis lanskap. Jika Anda menikmati bekerja dengan
angka, pertimbangkan untuk bekerja sebagai akuntan. Fokus pda ceruk dan jadilah
ahli di bidangnya.
1.4. Pertimbangkan opsi franchise.
Banyak pengusaha baru yang mempertimbangkan untuk membeli franchise
daripada memulai usaha dari awal. Franchise adalah langkah yang baik untuk
melalui proses karena mereka yang bekerja keras untuk Anda. Mereka sudah
memiliki model usaha yang teruji, panduan baku untuk menjalankan usaha,
menghabisan jutaan dollar untuk membangun brand dsb. Membeli franchise
membutuhkan dana yang besar dengan proses yang tidak sederhana. Nasehat terbaik
yang bisa saya berikan adalah teliti franchisor dengan baik dan peluangnya,
bilaperlu gunakan pengacara untuk melakukan deal dan membaca perjanjian
franchise.
1.5. Ketahui apa yang membedakan Anda dengan pesaing.
Jika bisnis sudah dipenuhi dengan banyak perusahaan lain yang melakukan hal
yang sama seperti yang Anda inginkan, peluangnya adalah Anda akan gagal jika
berhadapan dengan persaingan yang sudah ada. Agar berhasil dalam persaingan
yang ketat, Anda harus melakukan sesuatu agar nampak menonjol. Jika Anda tidak
bisa dengan cepat dan mudah membuat pembedaan diri Anda dai pesaing yang besar,
lebih baik Anda memilih usaha lainnya.
1.6. Yang terpenting, luangkan waktu Anda.
Pertimbangkan untuk mengerjakannya paruh waktu ketika Anda masih bekerja
(dan mendapatkan pemasukan) yang masih bisa diAndalkan. Berbicara dengan teman
dan rekan yang menggunakan produk atau jasa yang akan Anda berikan untuk
melihat apakah mereka bisa menjadi pelanggan Anda.
Bisnis apapun yang Anda pilih untuk memulainya, saya sarankan untuk
meluangkan waktu untuk mendapatkan informasi yang lengkap.
1.7. Bergabung dengan Pengusaha
Pertimbangkan untuk bergabung denga pengusaha lainnya, pada intinya jika bergabung/sering bertemu/sering diskusi dengan pengusaha lainnya, maka ide-ide bisnis akan jalan bertambah banyak. Pengusaha berhasil dan gagal akan banyak menceritakan kisah sukses dan kisah gagalnya mereka dalam berbisnis.