Tuesday, August 18, 2009

Database VS KTP (Name Card)

Constitutionality Indonesia offensive on many people, the means of database also already described, but never ask how many people indonesia at this time, the results can vary. Maybe we need to test whether the resulting data is correct?

Population in Indonesia is the population in the RT / RW (smallest unit), the population in one village, residents in one district, residents in one district, residents in one province, the population of Indonesia (population abroad is terdaptar in each RT / RW).


The problem is Who created the database, and what its content, how to manage, how to display it, how for coordination, how to reporting, whether the database is a national interests, how formula and a number of other questions may be asked to create a feasible model data base of Indonesia. so with a valid ID card everywhere and can be where the existence of the holder when using ktp elsewhere. I think it is not impossible that is not achieved, if all serious.

Terrorists in Indonesia is very fertile, because one of them is the ID card can be found everywhere, does not have ktp can, also be false.


Database of good hope will reduce the terrorist movement in Indonesia.

Wednesday, July 29, 2009

Data Base Kependudukan Indonesia

Undang-undang dasar Indonesia banyak menyinggung mengenai penduduk, defenisinya juga sudah dijelaskan, namun jangan pernah menanyakan berapa penduduk indonesia saat ini, hasilnya bisa berbeda-beda. Mungkin kita perlu menguji apakah data yang dihasilkan tersebut benar?

Penduduk di Indonesia adalah penduduk dalam RT/RW (unit terkecil), penduduk dalam satu desa, penduduk dalam satu kecamatan, penduduk dalam satu kabupaten, penduduk dalam satu propinsi, penduduk Indonesia (penduduk di luar negeri sudah terdaptar di setiap RT/RW).


Masalahnya adalah Siapa yang membuat database tersebut, apa isinya, bagaimana mengolahnya, bagaimana menampilkannya, bagaimana mengkoordinasikannya, bagaimana pelaporannya, apakah database tersebut sudah memuat kepentingan-kepentingan nasional, bagaimana sistematikanya dan sejumlah pertanyaan lain mungkin layak diajukan untuk membuat model Data base penduduk Indonesia. sehingga diharafkan dengan satu KTP berlaku dimana-mana dan dapat diketahui dimana keberadaan pemegang ktp bila menggunakan di tempat lain. Saya rasa bukan hal yang tidak mustahil dicapai, apabila semua bersungguh-sungguh.

Teroris di Indonesia sangat subur sekali, karena salah satunya adalah KTP bisa didapatkan dimana-mana, tidak punya ktp pun bisa, palsu juga bisa.


Harapan Database yang baik akan mengurangi gerak teroris di Indonesia.

Salam....

Politik Model Indonesia

Baru saja pemilihan dilalui, telah banyak yang dapat dipelajari dari kegiatan tersebut. Ternyata Pemilihan Umum di Indonesia memiliki model sendiri dan berbeda jauh dengan negara manapun di Dunia yang lebih lama memakai paham demokrasi.


Daftar Pemilih di Indonesia ternyata belum mengikuti sebagian besar harapan rakyat Indonesia. Hal ini induk permasalahannya adalah tidak updatenya catatan kependudukan di Indonesia, tentunya hal ini harus cepat diperbaiki karena catatan kependudukan itu merupakan dasar untuk memulai program-program di Indonesia. Contoh kecil Pembangunan Rumah Susun bersubsidi, Bila ditanya siapakah yang dapat perumahan tersebut? apakah sesuai peruntukannya? Hal ini tentu sulit dijawab karena data kependudukan kita tidak bisa dipakai sebagai acuan. Ditambah lagi mudahhnya sebagian orang mendapatkan 3 kartu Penduduk dan bahkan ada yang tidak punya KTP.Untuk itu Cattatan kependudukan merupakan Pekerjaan Rumah Pemerintah yang harus cepat diselasaikan Solusinya.

Caleg yang telah diumumkan KPU nama-namanya ternyata belum menjadi pegangan untuk merencanakan program-program yang telah didengung-dengungkan kerakyat. Caleg sudah bekerja Optimal. Namun ternyata Caleg yang sudah diumumkan oleh KPU ternyata masih belum bisa menjadi pegangan, ini dibuktikan dengan keluarnya Keputusan dari Mahkamah Konstitusi, yang kemudian ada lagi keputusan Mahkamah Agung. caleg benar-benar bingung. Amanah rakyat yang telah diberikan kepadanya ternyata tidak jelas, Bagaimana menilai Caleg tertentu bisa masuk senayan ternyata 3 lembaga tersebut berbeda pendapat. Hal ini tentunya dihasilkan oleh undang-undang yang belum sempurna, cenderung undang-undang dibuat untuk kepentingan pragmatis anggota dewan/pemerintah yang lama. Pekerjaan Rumah Buat Anggota Dewan yang akan Bekerja Kedepan (Mohon Undang-undang dibuat untuk kepentingan Rakyat tidak memihak, adil dan beradap). Penafsiran undang-undang yang tidak jelas harusnya dijelaskan dalam penjelasan sehingga tidak menjadi tafsir sendiri-sendiri.



DPT + UU + Peraturan yang tidak jelas. Apakah bisa dianggap legitimate?

Musyawarah dan Mufakat Mungkin menjadi Solusi (Ciri bangsa yang dulu dibangga-banggakan)Saat ini mungkin hanya kenangan.

Monday, June 29, 2009

Memeras Pertanian untuk Pembangunan

Memeras Pertanian untuk Pembangunan

Oleh : Bungaran Saragih

Tahun 1966 WF Owen pernah memublikasikan teori The Double Developmental Squeeze on Agriculture yang kemudian dikenal sebagai teori pemerasan sektor pertanian untuk pembangunan. Teori ini mengatakan, pada tahap awal pembangunan ekonomi suatu negara yang ketersediaan modal masih sangat terbatas, pembentukan modal (capital formation) melalui pemerasan surplus sektor pertanian merupakan cara membiayai pembangunan ekonomi khususnya sektor industri.

Mekanisme pemerasan sektor pertanian dilakukan melalui pemerasan produksi (production squeeze) seperti pengupayaan harga-harga produksi pertanian murah melalui perbaikan produktivitas dan instrumen kebijakan lain. Mekanisme lainnya melalui pemerasan pengeluaran (expenditure squeeze) pertanian seperti instrumen pajak, memaksimalkan net capital outflow pertanian, nilai tukar (terms of trade) pertanian yang makin menurun, dan migrasi sumberdaya manusia dari sektor pertanian ke luar sektor pertanian. Dengan mekanisme pemerasan pertanian tersebut, surplus pertanian-pedesaan diisap dan direinvestasikan pada sektor industri dan jasa.

Paradigma pembangunan ekonomi yang memeras sektor pertanian itu diadopsi hampir semua negara termasuk Indonesia. Sejak awal pembangunan ekonomi di Indonesia, praktik pemerasan sektor pertanian-pedesaan berlangsung sampai sekarang.

Upaya untuk menghasilkan bahan pangan (juga bahan baku) dengan harga murah (supaya upah buruh industri murah) melalui berbagai instrumen kebijakan seperti kurs yang artificial overvalued, tingkat proteksi riil pertanian yang lebih rendah daripada industri, dan perbaikan teknologi pertanian merupakan bagian dari skenario pemerasan pertanian.

Demikian juga kebijakan perpajakan di sektor pertanian-pedesaan, praktik perbankan cenderung sebagai penghimpun dana (net fund rising) di sekitar pertanian pedesaan, urbanisasi yang makin meningkat, konversi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian. Perusahaan-perusahaan besar yang ada di Indonesia pun sebagian besar memulai bisnisnya dari pertanian yang kemudian surplus perolehannya direinvestasikan ke luar sektor pertanian.

Contoh-contoh tersebut dapat memberi penjelasan mengapa pangsa sektor pertanian mengalami penurunan dari tahun ke tahun dan mengapa sektor pertanian-pedesaan makin tertinggal dibandingkan sektor lain. Maka tidak mengherankan pula apabila sektor pertanian-pedesaan berubah menjadi kantong-kantong kemiskinan, pendapatan petani tetap tertinggal, serta jumlah petani gurem dan buruh tani makin meningkat.

Agriculture-Industry-Services

Menurut logika pembangunan ekonomi yang memeras pertanian, modernisasi perekonomian akan terjadi bila struktur ekonomi berubah dari dominasi pertanian (A-agriculture) beralih ke industri (I-industry) dan selanjutnya ke sektor jasa (S-services).

Pola perubahan struktur ekonomi yang dianggap normal berdasarkan besar pangsa adalah dari AIS ke IAS dan kemudian SIA. Dengan kata lain, penurunan pangsa pertanian dalam pembentukan produk domestik bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja makin menurun terus dan digantikan oleh sektor industri dan kemudian sektor jasa.

Setelah 62 tahun Indonesia merdeka, kontribusi sektor pertanian dalam PDB telah mengalami penurunan yang sangat cepat. Pada 1969 pangsa sektor pertanian masih relatif besar, yakni 40,2%, 2003 menurun menjadi hanya sekitar 10,7%, dan mungkin pada 2007 sudah di bawah 10%. Perubahan pangsa sektor pertanian yang demikian cepat dari sudut logika pembangunan ekonomi yang memeras pertanian dianggap sebagai fenomena normal bahkan dinilai sebagai suatu keberhasilan modernisasi ekonomi.

Namun, penurunan pangsa sektor pertanian dalam PDB yang begitu cepat itu tidak disertai penurunan pangsa penyerapan tenaga kerja. Dalam periode yang sama, pangsa penyerapan tenaga sektor pertanian hanya turun dari 67% pada 1969 menjadi sekitar 46% pada 2003, dan 2007 diperkirakan masih sekitar 44%.

Dengan kata lain, perubahan struktur ekonomi Indonesia setelah 62 tahun merdeka berlangsung tak seimbang. Dari sudut penciptaan pendapatan (PDB), struktur ekonomi telah berubah dari AIS ke SIA, sementara dalam penyerapan tenaga kerja masih tetap pola AIS. Dalam hal ini paradigma pembangunan ekonomi yang memeras pertanian hanya berhasil dalam perubahan struktur PDB tapi gagal dalam mengubah struktur penyerapan tenaga kerja.

Ada tiga penyebab kegagalan itu. Pertama, laju pertumbuhan tenaga kerja di sekitar pertanian-pedesaan lebih tinggi dibandingkan sektor industri dan jasa. Kedua, sektor industri dan jasa tidak mampu menyerap surplus tenaga kerja yang ada di pertanian-pedesaan.

Cukup logis karena industri-industri yang berkembang di Indonesia selama ini cenderung bersifat footlose industry, berbasis impor dengan kandungan bahan impor mencapai 60% dan relatif padat modal antara lain akibat subsidi BBM. Ketiga, tidak adanya upaya peningkatan kemampuan SDM pertanian-pedesaan yang memungkinkan mereka migrasi ke sekitar industri/jasa. Migrasi tenaga kerja memang terjadi lewat urbanisasi tetapi sebagian besar masuk ke sektor informal di perkotaan.

Perbesar Reinvestasi

Hasil sensus pertanian (BPS, 2003) mengungkapkan, jumlah petani gurem (luas lahan kurang dari 0,5 ha) meningkat dari 10,8 juta rumah tangga menjadi 13,6 juta rumah tangga selama periode 1993—2003. Ini berarti sekitar 56% dari petani Indonesia tergolong petani gurem. Yang lebih mengkhawatirkan adalah tidak adanya minat generasi muda jadi petani.

Menurut survei BPS (2001), sekitar 75% petani di Pulau Jawa telah berusia di atas 50 tahun, dan hanya 12% yang berusia di bawah 30 tahun. Bila tidak ada terobosan baru, upaya memberi makan penduduk 215 juta orang akan menjadi masalah besar ke depan.

Bagaimana langkah sebaiknya untuk menyelamatkan pertanian kita? Mengubah paradigma, dengan membalik pemerasan pertanian, yakni memperbesar reinvestasi surplus ke sekitar pertanian-pedesaan. Investasi pemerintah perlu lebih diperbesar ke sektor pertanian-pedesaan, dan investasi swasta perlu difasilitasi untuk lebih banyak ke sektor pedesaan. Perbankan nasional juga perlu mengubah paradigma dan perannya dari net fund rising menjadi net fund using di pedesaan.

Untuk memperbesar kapasitas ekonomi pedesaan, perlu perubahan pendekatan pembangunan dari pendekatan produksi pertanian ke pendekatan sistem agribisnis. Dengan pendekatan sistem agribisnis, tidak hanya pertanian primer yang dikembangkan di pedesaan, tetapi juga industri hulu pertanian, industri hilir pertanian, dan sektor penyedia jasa seperti perkreditan, pelatihan SDM, dan jasa transportasi. Pengembangan industri hulu pertanian seperti pupuk dan benih dilakukan dan berorientasi pedesaan. Demikian juga industri pengolahan hasil pertanian dikembangkan di pedesaan.

Reinvestasi modal ke sektor pedesaan untuk mempercepat pembangunan sistem agribisnis sangat relevan dengan tujuan otonomi daerah. Ekonomi daerah kabupaten/kota akan berkembang bila terjadi reinvestasi ke pedesaan. Bila ekonomi pedesaan berkembang di seluruh daerah, pada hakikatnya ekonomi nasional secara keseluruhan pasti berkembang.

Pada akhirnya perubahan paradigma pembangunan dengan memperbesar reinvestasi ke pedesaan hanya akan berhasil bila kebijakan pemerintah berubah ke pro-rural. Kebijakan pro-rural sama artinya dengan pro-growth, pro-employment, dan pro-poor.

SINAR HARAPAN, Rabu, 22 Agustus 2007

Thursday, May 7, 2009

Cara Mencegah Penularan Flu Babi

Cara mencegah penularan flu babi :
Sip. Ruslan Wardana


1. Jangan berjabat tangan dengan babi yang sedang flu (selain akan

tertular flu oleh babi, anda juga akan dianggap orang gila)



2. Jangan berciuman dengan babi yang sedang flu (apalagi yang ini, anda

ga mau kan diliat orang sedang berciuman dengan babi)



3. Cucilah tangan setelah anda bergulat dengan babi di kandang babi



3. Jangan suka mengucapkan kata babi ke pada orang lain (babi lu......)



4. Jangan tidur sebelah babi



5. Jangan menerima babi sebagai teman Anda di facebook karena dia dapat

mengharvest teman2 Anda di facebook



6. Jikapun Anda memang memelihara babi, sediakan selalu sapu

tangan/tissue untuk babi-babi Anda menutup hidung dan mulutnya bila

bersin.



7. Hindarilah berenang di kolam renang babi, setidaknya untuk saat ini.



8. Jangan memforward email ini ke babi-babi, dikhawatirkan mereka jadi

tau sehingga mencari cara penularan lain



9. Hindari memakai segala asesori babi (kaos gambar babi, anting2 babi,

kalung babi, ikat pinggang sabuk babi, dll), babi-babi yang sedang flu

itu mungkin akan mengira Anda adalah simpatisan babi, sehingga

kemungkinan mereka akan menyerbu Anda untuk meminta perlindungan karena

saat ini banyak yang memburu mereka untuk membunuhnya.



10.Salah satu yang juga penting adalah agar para babi ngepet untuk

segera menyadarkan diri dan kembali ke jalan yang benar sebelum mereka

menciptakan varian baru virus tersebut; flu babi ngepet.

Thursday, February 19, 2009

Terapi Kesehatan via Pernapasan di Hidung

Terapi Kesehatan via Pernapasan di Hidung sistem Buka-Tutup
Dikirim oleh : Ruslan Wardana untuk Masrul Harahap


Our noses have left and right nostrils. Are these nostrils having the same function for inhaling (breathe in) and exhaling (breathe out)?



Kita memiliki h id ung berlubang di sebelah kiri dan di sebelah kanan, apakah fungsinya sama untuk menghirup dan membuang nafas?

Actually it's not the same and we can feel the difference. Accordingly, the right s id e represents the sun and the left s id e represents the moon.

Sebenarnya fungsinya t id ak sama dan dapat kita rasakan bedanya; sebelah kanan mewakili matahari (mengeluarkan panas) dan sebelah kiri mewakili bulan (mengeluarkan dingin).

When having headache, try to close your right nostril and use your left nostril to do breathing for about 5 min. The headache will be gone.

Jika sakit kepala, cobalah menutup lubang h id ung sebelah kanan dan bernafaslah melalui h id ung sebelah kiri dan lakukan kira-kira 5 menit, sakit kepala akan sembuh.

If you feel too tired, do it the opposite way. Close your left nostril and breathe through your right nostril. After a while, you will feel refresh again.



Jika Anda merasa lelah, lakukan bolak-balik. Tutup lubang hidung sebelah kiri dan bernafaslah melalui hidung sebelah kanan. Tak lama kemudian, Anda akan merasakan segar kembali.

Because the right side belongs to heat, so it gets hot easily. The left side gets cold easily.

Sebab lubang hidung sebelah kanan mengeluarkan panas, sehingga gampang sekali panas, Lubang hidung sebelah kiri mengeluarkan dingin..

Women breathe mainly with their left nostril, so they get calm down easily.

Perempuan bernafas lebih dengan hidung sebelah kiri, sehingga hatinya gampang sekali dingin.

Men breathe mostly with their right nostril, so they get angry easily.

Laki-laki bernafas lebih dengan hidung sebelah kanan, sehingga gampang sekali marah.

When we wake up, do we notice which nostril breathes faster? Is it the left side or the right side?


Apakah Anda ada memperhatikan pada saat bangun, lubang hidung sebelah mana yang bernafas lebih cepat? Sebelah kiri atau kanan?

If the left nostril breathes faster, you will feel very tired. Close your left nostril and use your right nostril for breathing and you will get refresh quickly.

Jika lubang h id ung sebelah kiri bernafas lebih cepat, Anda akan merasa sangat lelah. Tutuplah lubang h id ung sebelah kiri dan gunakan lubang h id ung sebelah kanan untuk bernafas, Anda akan merasa segar kembali dengan cepat.

You can teach your k id s about it. The effect of breathing therapy is much better for adults.

Cara tersebut boleh diajarkan kepada anak-anak, tetapi efeknya akan lebih baik diterapkan kepada orang dewasa..

I used to have painful headache. When consulted a doctor, he told me jokingly," You will be all right if you get married!" The doctor d id not bullshit me as he had his theory and supported with testimony.

Saya biasanya merasakan sakit kepala, dan rasanya nyeri. Kemudian saya berobat ke dokter dan beliau mengatakan, "Anda akan sembuh jika berumah tangga!" Dokter itu t id ak bicara omong kosong. Apa yang dia sampaikan d id ukung dengan teori dan kesaksian.

During that time, I used to have headache every night and I was not able to study. I took medicine but I was not cured.

Pada saat itu, setiap malam saya merasakan sakit kepala dan t id ak dapat belajar. Saya makan obat, tetapi t id ak dapat sembuh..

One night as I sat down to meditate, I closed my right nostril and breathed with my left nostril. In less than a week, it seemed that my headache problem had left me! I continued doing it for about a month and since then there was no recurrence of headache in me.

Pada suatu malam. saya duduk bersemedi dan menutup lubang h id ung sebelah kanan dan bernafas dengan lubang h id ung sebelah kiri. Dalam kurang dari satu minggu, sakit kepala saya sembuh. Saya teruskan melakukannya selama 1 bulan, sejak malam itu sampai sekarang , sakit kepala saya t id ak kambuh lagi.

This is my own experience. I used to tell others who also suffer headache to try this method as it was effective for me. It also works for those who have tried as well. This is a natural therapy, unlike taking medicines for a long time may have s id e effect. So, why don't you try it out ?

Ini adalah yang saya alami sendiri. Saya beritahukan kepada orang lain, jika sakit kepala, boleh mencoba cara tersebut, sebab sangat efektif buat saya. Banyak orang pun telah mencoba dan berhasil. Ini adalah terapi alami, t id ak seperti memakan obat dalam jangka panjang akan ada efek sampingnya. Jadi kenapa Anda t id ak mencobanya ?

Practice the correct ways of breathing (breathe in and breathe out) and your body will be in a very relaxing condition.

Selalulah mencoba terapi perrnafasan ini, tubuh Anda akan merasa sangat tenang sekali (rileks).

Tuesday, February 17, 2009

Menunda Dunia Untuk Alloh

Menunda Dunia Untuk Alloh

Ust. Yusuf Mansyur





Bagi saya, persoalan shalat adalah persoalan tauhid. Sebab tauhid kan sederhananya: Mengenal Allah. Lalu bagaimana kualitas shalat Kita, sebagaimana itulah Kita bertauhid kepadanya. Memang ada urusan lain di urusan shalat, tapi semua bermula dari sini... Dari shalat...

Perrmohonan maaf kepada para peserta sebab kemaren sempat kosong tidak Ada materi. Alhamdulillah pagi ini Kita ketemu lagi. Insya Allah pembahasannya masih seputar shalat. Sebab buat saya, urusan shalat itulah urusan tauhid.



Kemaren pagi jam 11 saya nemanin istri saya check-up kami punya baby di rumah sakit. Diberitahu bahwa dokternya hanya sampe jam 13 saja. Alhamdulillah, urusan shalat nomor satu. Saya mengincar pom bensin di menjelang Mal Puri. Di sana Ada tempat shalat yang bersih. Saya belajar seperti ini.

Dan saya menyuarakan agar sebanyak-banyaknya orang juga begini. Betul-betul waspada di urusan shalat. Dan alhamdulillah malah nyampe jam 12.40-an. Masih belum terlambat.

Nah, kadang suka timbul pikiran begini, shalat di sana saja dah. Takutnya telat. Ntar dokternya malah pergi lagi. Akhirnya malah kadang terlambat semua mua. Datangnya juga terlambat. Dan sering juga akhirnya shalat di akhir waktu. Saya menikmati benar mendahulukan Allah ini. Saya yakin, yang punya jalan adalah Allah. Sehingga kalau mendahulukan Allah, niscaya jalanan akan dibuat lenggang leh Allah Pemilik Jalan.

Begitulah Saudara-saudaraku, peserta Kuliah Online. Percuma juga Kita bicara Allah bila kemudian urusan shalat Kita berantakan. Persoalan shalat sebenernya dijad ika n Kuliah Dasar tersendiri. Namun, karena bagi saya ini persoalan yang mendasar, maka IA dijad ika n sebagai bahagian dari Kuliah Tauhid.

Kalau dilihat perilaku manusia-manusia di Indonesia ini, memang bertuhan namun sebenernya masih perlu dipertanyakan lagi ketuhanannya. Sebab seperti Ga kenal sama Allah. Contoh, di dalam pesta perkawinan, wuh, soal shalat, kayak Ga ketemu shalat tepat waktu di sini, kecuali segelintir saja.

Di mall, di perkantoran, di gedung-gedung, sedikit sekali yang betul-betul memerhat ika n shalat sebagai cerminan bertauhid yang benar.

Ok, sebagai kelanjutan bicara-bicara ini, mari Kita lanjutkan pembahasan seputar shalat. Selamat menikmati esai-esai pendek. Saya pilih juga cara penyajian dengan esai-esai pendek agar peserta mudah mempelajari Dan memahami. Juga mudah mendistribus ika n lagi kepada yang lain sebagai perpanjangan dakwah saya Dan kawan-kawan. Amin.

Robbija 'alnii muqiimash sholaah WA min dzurriyyatii, ya Allah ya Tuhanku, jad ika nlah aku Dan anak keturunanku sebagai orang-orang yang menegakkan shalat…

Ada hadiah dari Allah buat siapa saja yang mementingkan diri-Nya

Is A, membawa surat interview. Dia ini orang yang terbiasa tepat waktu. Ia gelisah. Sebab di surat interview itu, IA dipanggil jam 11.00. Jam yang rawan bagi dia. Rawan apaan?

Rawan untuk tidak bisa mempersiapkan diri shalat tepat waktu.

Subhaanallaah! Padahal jam 11 kan masih jauh? Masih 1 jam menuju waktu shalat.

Iya. Itu kalo dia prediksi wawancara bisa berlangsung tepat waktu. Bagaimana kalau pewawancara

Telat. Atau IA datang di urutan wawancara nomor ke sekian? Atau wawancara akan masih berlangsung sedang waktu shalat sudah menjelang. Lihat ya, baru "sudah menjelang", bukan sudah datang.

Pikiran ini betul-betul mengganggu is A ini.

Tapi karena dia butuh pekerjaan, kemudian dia tetap memutuskan untuk datang.

Jam 11 kurang dia sudah sampai. Dia catatkan namanya untuk interview. Ternyata hanya dia seorang.

Aman nih.

Tapi apa yang terjadi? Ternyata is penginterview dipanggil oleh direksi. Sampe jam 11.30-an Ga kunjung Ada kejelasan apakah wawancara bisa dilaksanakan atau tidak, atau di jam berapa wawancara Bisa dilaksanakan.

Di Mata is A ini, pertanyaan itu jelas IA jawab, atau bahasa lainnya, jawabannya jelas: Batal.

Betul: Batal.

Dia m emi lih tidak wawancara bila wawancara itu dilakukan di jam 12 lalu mengganggu jadual shalatnya. Masya Allah.

"Mbak, saya izin dulu ya. Nanti saya balik lagi. Saya titip tas di sini," katanya kepada Resepsionis.

"Bawa aja tas nya. Emangnya mau kemana? Bapak sebentar lagi barangkali datang."

"Mau shalat dulu."

"Oh? Silahkan? Nanti saya beritahu Bapak."

Alhamdulillah, pikir is A. Kirain akan dimarahin. Ini malah dipersilahkan Dan akan dibantu untuk Memberitahukan ke pewawancara. Alhamdulillah.

***

Sesampenya is A di ruang mushalla, belum Ada orang. Sebab baru jam 11.50. Saat itu, zuhur jam 12.08. Kira-kira jam 12-an lewat, tapi belum datang saatnya azan, datang seorang bapak. Bersih wajahnya.

Berseri. Bapak ini sudah datang dalam keadaan berwudhu. Ditemani oleh dua orang lagi di sebelahnya. Juga dalam keadaan sudah berwudhu nampaknya. Sebab si A tidak meli hat ada tanda-tanda bekas air wudhu baru.

"Mas, bukan pegawai sini ya?" tanya salah satu dari yang tiga orang tersebut.

"Iya Pak"

"Eh, kemana yang azan? Koq belum azan nih?" cetus lagi yang satu, sambil meli hat jam.

"Saya saja Pak yang azan," kata si A.

Dalam keadaan rapih baju dan celananya, dan dalam keadaan wangi, si A, azan. Ada rasa kebanggaan di hatinya, bahwa dia bisa mengalahkan interview untuk dapat azan dan shalat zuhur berjamaah.

Berdirilah yang tiga orang tersebut, sambil menunggu azan selesai. Seolah-olah mereka mendampingi si A ber-azan.

Selepas azan, si A tidak sempat lagi bicara-bicara dengan tiga orang tersebut. Sebab mushalla sudah keburu ramai Hanya, selepas shalat ba ' diyah, pundaknya ditepuk oleh salah satu dari yang tiga. "Mas yang akan diwawancara oleh saya ya?"

Kagetlah si A. Rupanya ia bersama-sama sang pewawancara. Satu shaf. "Yang ngimamin shalat itu, Dirut kita," katanya datar. "Kita tunggu beliau selesai shalat sunnah." Singkat cerita, malah si A itu diajak makan siang bersama. Dua dari yang tiga, adalah direksi.

Sedang yang mewawancara pun nampaknya m emi liki jabatan yang cukup tinggi di kantor tersebut. Sungguh beruntung si A. Ia jaga shalatnya, malah Allah dudukkan dia dalam posisi yang sangat mulia Bagaimana lalu dengan awawancaranya? Ya sudah tidak perlu diwawancara kali. Pertemuan di mushalla, dan azannya si A, sudah menyelesa ika n wawancara. Alhamdulillah, subhaanallaah.

Para Peserta Kuliah Online yang budiman, kalau kita hidup dalam aturan Allah, maka Allah akan mengaturkan hal-hal yang terbaik buat kita. Allah Maha Mengendal ika n dunia ini, dan DIA Maha Mengetahui apa yang akan terjadi. Pintu rizki pun di tangan-Nya. Bukan di tangan siapa-siapa.

***

Memberi Jam yang Terbaik

Allah begitu baik sama kita.

Sedangkan kita??

Judul di atas bukan bermaksud memberi hadiah jam tangan. Bukan. Maksudnya, member ika n waktu terbaik kita buat Allah. Tidak mudah loh menerapkan hal ini. Makanya, mintalah bantuan, bimbingan, dan pertolongan Allah, agar bisa member ika n kepada Allah, waktu terbaik untuk-Nya.

Jadilah orang yang berbahagia, di mana ket ika orang sedang sibuk-sibuknya, kita bisa memotong menghadiahkan waktu yang berharga yang kita miliki, buat Allah. Bukankah sejatinya semua punya Allah?

Berikut ini kira-kira waktu terbaik kita:

1. Waktu istirahat kita di pertengahan malam, di dua pertiga malam, dan atau di sepertiga malam. Untuk bangun malam. Untuk ruku ' dan sujud, memuji Allah dan memohon pertolongan- Nya. Memohon bimbingan-Nya agar kita tidak kelelahan dalam menjalani hidup ini. Agar anak-anak menjadi anak-anak yang saleh salehah. Agar orang-orang tua kita panjang umur, sehat dan diampuni Allah.

Dan masih banyak lagi lah. Wuah, ini berat. Tidak sedikit yang tidak mampu mengorbankan waktu tidurnya. Karena lelahnya mencari dunia, kita lalu tidak bisa bangun malam. Atau karena banyaknya dunia yang di tangan kita, kita lalu berat untuk bangun malam. Suasana pun barangkali sedang nyaman, tidak sedang bermasalah.

2. Waktu pagi. Ket ika manusia langsung ngebut dengan pekerjaannya, dengan usahanya, dengan kesibukannya, kita korbankan dulu barang sedikit untuk menegakkan shalat dhuha. Dan sebelumnya, ket ika manusia langsung berburu dunia, kita malah tahan dulu barang sebentar untuk menegakkan shalat shubuh. Subhaanallaah. Kalau bisa shalat shubuhnya di masjid. Masya Allah. Kita ajak anak-anak dan istri.

3. Jam zuhur. Jam sibuk-sibuknya. Traffic lagi tinggi-tingginya. Ket ika pelanggan lagi banyak-banyaknya, kita ridho meninggalkannya d emi Yang M emi liki diri kita dengan seluruh pemberian-Nya. Ga usah khawatir degan berkurangnya perniagaan. Lihat saja Mekkah dan madinah.

Ket ika jam shalat, mereka tutup. Akhirnya apa? Allah malah member ika n international buyer, pembeli internasional. Bukan sekedar local buyer.

4. Jam ashar. Jam ngantuk. Kita segarkan diri kita, dengan air wudhu. Kita segarkan batin kita, jiwa kita, raga kita, dengan shalat ashar. Sungguh banyak kemuliaan bacaan-bacaan habis ashar. Insya Allah akan saya banyak tulis di website.

5. Jam macet. Jam pulang. Banyak manusia yang terjebak di kemacetan, karena berburu pulang cepat. Akhirnya tetap saja kemaleman karena memang macet. Kalau memang macet-macet juga, kenapa tidak kita tunggu saja sampe maghrib usai. Atau syukur-syukur kita sekalian selesa ika n isya, baru kita pulang. Kalau tetap khawatir, misalkan pulang jam 5, maka jam 18 mampir ke masjid. Jalan lagi usai maghrib. Lalu, mampir lagi jelang isya. Dan jalan lagi setelah shalat isya. Repot memang. Tapi insya Allah yang begini ini yang kelak akan Allah istimewakan. Manusia mau lelah, mau cape. Tapi kali ini cape dan lelahnya, buat Allah. Bukan seperti selama ini yang untuk dunianya, untuk perutnya, untuk keseombongannya, untuk hawa nafsunya. Subhaanallaah.

***

Habis, Kita Digaji Beliau Sih...

Kita tidak pernah tahu dengan sungguh-sungguh darimana rizki kita berasal. Barangkali, karena itulah kita jarang mengistimewakan Allah.

"Pak Helmy, ke ruang saya ya?", perintah bos besar, datar. Tanpa ada nada suruh cepat-cepat, dan tidak ada juga perintah untuk bersegera. Perintahnya bener-bener datar.

Bos besar ngangkat telpon, dan menekan shortcut number yang tersambung ke ruangan Pak Helmy, dan lalu bicara begitu: "Pak Helmy, ke ruang saya ya?".

Itupun dilakukan si bos besar ini tanpa menunggu jawaban dari Pak Helmy, apakah bisa atau tidak. Dan bos besar pun tidak tahu juga barangkali siapa yang ngangkat telpon di ruangan Pak Helmy tersebut. Apakah benar Pak Helmy, atau bukan?

Dalam kehidupan sehari-hari, kalau kita jadi Pak Helmy, maka kita wajibkan diri kita untuk menyegerakan diri ke ruangan bos besar. Kita lalu merapihkan diri, dan bahkan seperti sudah menebak apa kemauan bos besar, kita ke ruangannya membawa data-data yang barangkali diperlukan, supaya bos besar senang.

Kalau kita jadi Pak Helmy, umpama ternyata sekretaris ruangan Pak Helmy yang mengangkat telpon itu, lalu kemudian si sekretaris ruangan itu lupa menyampa ika n bahwa bos besar memanggil, maka marahlah Pak Helmy, dan bersegeralah dia m emi nta maaf kepada bos besar seraya menyampa ika n bahwa dia salah.

Kalau kita ditegor orang, "Duuuh, segitunya kalo dipanggil bos?". Maka kita akan menjawab, "Ya wajarlah. Sebab dia kan bos nya saya. Dia yang menggaji saya. Saya bekerja di perusahaan ini sebab keba ika n dia".

Luar biasa. Begitu hebatnya "tauhid" kita kepada bos besar tersebut.

Lalu, bagaimana dengan panggilan Allah? Bagaimana keadaan hati kita? Bagaimana keadaan diri kita?

Bagaimana penampilan kita? Bagaimana sikap kita? Silahkan jawab sendiri. Masing-masing. Dengan jawaban yang paling jujur dari s ika p dan perilaku kita selama ini.

Semoga Allah menyayangi kita semua.

Wednesday, January 28, 2009

We will not go down

We will not go down
Michel Heart

Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive


They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Download Here :
http://www.4shared.com/file/80397184/5a3a9580/Michael_Heart_-_We_Will_Not_Go_Down__Song_for_Gaza_.html

Friday, January 16, 2009

Doa Untuk Palestine

Bacalah Surat Yunus ayat 85 - 88 dan Al Fath Ayat 26 -27 yang artinya Sbb:


85. Lalu mereka berkata: "Kepada Allahlah kami bertawakkal! Ya Tuhan Kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang'zalim,
86. Dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir."
87. Dan kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya: "Ambillah olehmu berdua beberapa buah rumah di Mesir untuk tempat tinggal bagi kaummu dan jadikanlah olehmu rumah-rumahmu itu tempat shalat dan Dirikanlah olehmu sembahyang serta gembirakanlah orang-orang yang beriman".
88. Musa berkata: "Ya Tuhan kami, Sesungguhnya Engkau Telah memberi kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, Ya Tuhan kami - akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, Maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih."


26. Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan Jahiliyah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat-takwa[1404] dan adalah mereka berhak dengan kalimat takwa itu dan patut memilikinya. dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
27. Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran mimpinya dengan Sebenarnya (yaitu) bahwa Sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat[1405].

[1404] Kalimat takwa ialah kalimat tauhid dan memurnikan ketaatan kepada Allah.
[1405] Selang beberapa lama sebelum terjadi Perdamaian Hudaibiyah nabi Muhammad s.a.w. bermimpi bahwa beliau bersama para sahabatnya memasuki kota Mekah dan Masjidil Haram dalam keadaan sebahagian mereka bercukur rambut dan sebahagian lagi bergunting. nabi mengatakan bahwa mimpi beliau itu akan terjadi nanti. Kemudian berita Ini tersiar di kalangan kaum muslim, orang-orang munafik, orang-orang Yahudi dan Nasrani. setelah terjadi perdamaian Hudaibiyah dan kaum muslimin waktu itu tidak sampai memasuki Mekah Maka orang-orang munafik memperolok-olokkan nabi dan menyatakan bahwa mimpi nabi yang dikatakan beliau pasti akan terjadi itu adalah bohong belaka. Maka turunlah ayat Ini yang menyatakan bahwa mimpi nabi itu pasti akan menjadi kenyataan di tahun yang akan datang. dan sebelum itu dalam waktu yang dekat nabi akan menaklukkan kota Khaibar. Andaikata pada tahun terjadinya perdamaian Hudaibiyah itu kaum muslim memasuki kota Mekah, Maka dikhawatirkan keselamatan orang-orang yang menyembunyikan imannya yang berada dalam kota Mekah waktu itu.