Wednesday, August 20, 2008

Cara Pandang dan Cara otak Bekerja



Petunjuk "melihat" gambar :
- Kalau pandangan mata Anda mengikuti gerakan putaran bulatan warna PINK, maka hanya akan terlihat bulatan satu warna yaitu PINK.
- Tapi kalau pandangan mata Anda terpusat ke tanda "+" hitam di tengah, maka bulatan yang berputar akan berubah warnanya menjadi HIJAU.
- Kemudian jika pandangan mata Anda konsentrasi penuh ke tanda "+ " hitam di tengah-tengah gambar, maka perlahan-lahan bulatan warna PINK akan menghilang, dan hanya akan terlihat satu saja bulatan yang berputar yaitu warna HIJAU.
Sangat mengagumkan cara otak kita bekerja. Sebenarnya tidak ada bulatan warna hijau, dan bulatan warna pink juga tidak menghilang.
Rasanya cukup membuktikan bahwa kita tidak selalu melihat apa yang kita pikir, dengan kata lain kita melihat sesuatu "bukan apa adanya" tapi "sebagaimana kita melihatnya" .
Kadang kita menghadapi suatu masalah merasa "sangat sulit" atau "sangat berat" (baik di tempat kerja, di keluarga, di lingkungan masyarakat maupun masalah pribadi diri sendiri), bahkan kadang terlintas pertanyaan di benak kita, kenapa demikian berat beban masalah/cobaan yang kita terima ? (padahal kalau kita menerima anugrah/hadiah/ kenikmatan yang demikian besar, kita tidak pernah mempertanyakan nya, kenapa kok saya yang menerima). Dan kadang kita lupa dengan doa : berilah beban yang aku sanggup memikul nya....

Berat/ringan, kecil/besar, masalah/bukan masalah, sedih/gembira, hukuman/pahala, derita/bahagia. ..dst.....hanyalah "cara pandang" kita terhadap sesuatu ?
Suatu peristiwa/kejadian yang sama, namun jika melihatnya dengan sudut pandang yang berbeda serta me-makna-inya dengan berbeda kemudian menyikapinya dengan cara yang berbeda pula, maka hasil-nya juga akan berbeda. Semua hanya ada di benak kita sendiri ! Karena otak kita lah yang membuatnya berbeda ! Jika suatu peristiwa yang negatif namun kalau kita memandang/memaknai nya sebagai hal yang positif dan kita menyikapi dengan cara yang positif maka hasilnya pun akan positif pula.
Dan begitu sebaliknya .....
~Have a wonderfull life~

Kisah Teladan (tiga Pertanyaan)

Kisah Teladan (tiga Pertanyaan)


Ada seorang pemuda yang lama sekolah di luar negeri kembali ke tanah air. Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencarikan seorang Guru agama, siapapun orangnya yang bisa/mampu menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya Orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut.
“Anda siapa? dan apakah anda bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?” Pemuda bertanya. “Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan saudara.” Jawab Guru Agama. “Anda yakin? Sedang Professor Dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.” Jawab Guru Agama “Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya”
Pemuda : “Saya punya 3 pertanyaan;
1. Kalau memang Tuhan itu Ada, tunjukkan wujudnya Tuhan kepada saya
2. Apakah yang dimaksud dengan takdir?
3. Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukkan ke neraka yang dibuat dari api?, tentu tidak menyakitkan buat syaitan, sebab mereka memiliki unsur yang sama.
Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?”
Tiba-tiba Guru Agama tersebut menampar pipi si Pemuda tersebut dengan kuat. Dan sambil menahan kesakitan pemuda berkata “Kenapa anda marah kepada saya?” Jawab Guru Agama “Saya tidak marah… Tamparan itu adalah jawaban saya kepada 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya”.
“Saya sungguh-sungguh tidak faham”, kata pemuda itu. Guru Agama bertanya “Bagaimana rasanya tamparan saya?”. “Tentu saja saya merasakan sakit”, jawab pemuda tersebut. Guru Agama bertanya ” Jadi anda percaya bahwa sakit itu Ada?”. Pemuda itu mengangguk tanda percaya. Guru Agama bertanya lagi, “Tunjukkan pada saya wujud sakit itu!” “ Tak bisa”, jawab pemuda. “Itulah jawaban pertanyaan pertama: Kita semua merasakan adanya Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.” Terang Guru Agama.
Guru Agama bertanya lagi, “Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?”. “Tidak” jawab pemuda. “Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?” “Tidak” jawab pemuda. “Itulah yang dinamakan Takdir” Terang Guru Agama.
Guru Agama bertanya lagi, “terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?”. “kulit”. Jawab pemuda. “Pipi anda terbuat dari apa?”
“kulit “ Jawab pemuda. “Bagaimana rasanya tamparan saya?”. “Sakit.” Jawab pemuda. “Walaupun Syaitan terbuat dari api dan Neraka terbuat dari api, jika Tuhan berkehendak maka Neraka akan menjadi tempat menyakitkan untuk syaitan.” Terang Guru Agama.

Tuesday, August 5, 2008

Renungan Jum'at

Aku Tidak Lebih Dulu ke Surga


Aku tidak tahu dimana berada. Meski sekian banyak manusia
berada disekelilingku, namun aku tetap merasa sendiri dan ketakutan. Aku masih
bertanya dan terus bertanya, tempat apa ini, dan buat apa semua manusia
dikumpulkan. Mungkinkah, ah aku tidak mau mengira-ngira.


Rasa takutku makin menjadi-jadi, tatkala seseorang yang tidak
pernah kukenal sebelumnya mendekati dan menjawab pertanyaan hatiku.
"Inilah yang disebut Padang Mahsyar," suaranya begitu menggetarkan
jiwaku. "Bagaimana ia bisa tahu pertanyaanku, " batinku. Aku
menggigil, tubuhku terasa lemas, mataku tegang mencari perlindungan dari
seseorang yang kukenal.


Kusaksikan langit menghitam, sesaat kemudian bersinar
kemilauan. Bersamaan dengan itu, terdengar suara menggema. Aku baru sadar,
inilah hari penentuan, hari dimana semua manusia akan menerima keputusan akan
balasan dari amalnya selama hidup didunia. Hari ini pula akan ditentukan nasib
manusia selanjutnya, surgakah yang akan dinikmati atau adzab neraka yang siap
menanti.


Aku semakin takut. Namun ada debar dalam dadaku mengingat
amal-amal baikku didunia. Mungkinkah aku tergolong orang-orang yang mendapat
kasih-Nya atau jangan-jangan .........


Aku dan semua manusia lainnya masih menunggu keputusan dari
Yang menguasai hari pembalasan. Tak lama kemudian, terdengar lagi suara
menggema tadi yang mengatakan, bahwa sesaat lagi akan dibacakan daftar
manusia-manusia yang akan menemani Rasulullah SAW di surga yang indah.
Lagi-lagi dadaku berdebar, ada keyakinan bahwa namaku termasuk dalam daftar
itu, mengingat banyaknya infaq yang aku sedekahkan. Terlebih lagi, sewaktu
didunia aku dikenal sebagai juru dakwah. "Kalaulah banyak orang yang
kudakwahi masuk surga, apalagi aku," pikirku mantap.


Akhirnya, nama-nama itupun mulai disebutkan. Aku masih
beranggapan bahwa namaku ada dalam deretan penghuni surga itu, mengingat
ibadah-ibadah dan perbuatan-perbuatan baikku. Dalam daftar itu, nama Rasulullah
Muhammad SAW sudah pasti tercantum pada urutan teratas, sesuai janji Allah
melalui Jibril, bahwa tidak satupun jiwa yang masuk kedalam surga sebelum
Muhammad masuk. Setelah itu tersebutlah para Assabiquunal Awwaluun.
Kulihat Fatimah Az Zahra dengan senyum manisnya melangkah bahagia sebagai
wanita pertama yang ke surga, diikuti para istri-istri dan keluarga rasul
lainnya.


Para nabi dan rasul
Allah lainnya pun masuk dalam daftar tersebut. Yasir dan Sumayyah berjalan
tenang dengan predikat Syahid dan syahidah pertama dalam Islam. Juga para
sahabat lainnya, satu persatu para pengikut terdahulu Rasul itu dengan bangga
melangkah ke tempat dimana Allah akan membuka tabirnya. Yang aku tahu, salah
satu kenikmatan yang akan diterima para penghuni surga adalah melihat wajah
Allah. Kusaksikan para sahabat Muhajirin dan Anshor yang tengah bersyukur
mendapatkan nikmat tiada terhingga sebagai balasan kesetiaan berjuang bersama
Muhammad menegakkan risalah. Setelah itu tersebutlah para mukminin terdahulu
dan para syuhada dalam berbagai perjuangan pembelaan agama Allah.


Sementara itu, dadaku berdegub keras menunggu giliran. Aku
terperanjat begitu melihat rombongan anak-anak yatim dengan riang berlari untuk
segera menikmati kesegaran telaga kautsar. Beberapa dari mereka tersenyum
sambil melambaikan tangannya kepadaku. Sepertinya aku kenal mereka. Ya Allah,
mereka anak-anak yatim sebelah rumahku yang tidak pernah kuperhatikan.
Anak-anak yang selalu menangis kelaparan dimalam hari sementara sering kubuang
sebagian makanan yang tak habis kumakan.


"Subhanallah, itu si Parmin tukang mie dekat kantorku,"
aku terperangah melihatnya melenggang ke surga. Parmin, pemuda yang tidak
pernah lulus SD itu pernah bercerita, bahwa sebagian besar hasil dagangnya ia
kririmkan untuk ibu dan biaya sekolah empat adiknya. Parmin yang rajin sholat
itu, rela berpuasa berhari-hari asal ibu dan adik-adiknya di kampung tidak
kelaparan. Tiba-tiba, orang yang sejak tadi disampingku berkata lagi,
"Parmin yang tukang mie itu lebih baik dimata Allah. Ia bekerja untuk
kebahagiaan orang lain." Sementara aku, semua hasil keringatku semata
untuk keperluanku.


Lalu berturut-turut lewat didepan mataku, mbok Darmi penjual
pecel yang kehadirannya selalu kutolak, pengemis yang setiap hari lewat depan
rumah dan selalu mendapatkan kata "maaf" dari bibirku dibalik pagar
tinggi rumahku. Orang disampingku berbicara lagi seolah menjawab setiap
pertanyaanku meski tidak kulontarkan, "Mereka ihklas, tidak sakit hati
serta tidak memendam kebencian meski kau tolak."


Masya Allah murid-murid pengajian yang aku bina, mereka
mendahuluiku ke surga. Setelah itu, berbondong-bondong jamaah masjid-masjid
tempat biasa aku berceramah. "Mereka belajar kepadamu, lalu mereka
amalkan. Sedangkan kau, terlalu banyak berbicara dan sedikit mendengarkan.
Padahal, lebih banyak yang bisa dipelajari dengan mendengar dari pada
berbicara," jelasnya lagi.


Aku semakin penasaran dan terus menunggu giliranku dipanggil.
Seiring dengan itu antrian manusia-manusia dengan wajah ceria, makin panjang.
Tapi sejauh ini, belum juga namaku terpanggil. Aku mulai kesal, aku ingin segera
bertemu Allah dan berkata, "Ya Allah, didunia aku banyak melakukan ibadah,
aku bershodaqoh, banyak membantu orang lain, banyak berdakwah, izinkan aku ke
surgaMu."


Orang dengan wajah bersinar disampingku itu hendak berbicara
lagi, aku ingin menolaknya. Tetapi, tanganku tak kuasa menahannya untuk
berbicara. "Ibadahmu bukan untuk Allah, tapi semata untuk kepentinganmu
mendapatkan surga Allah, shodaqohmu sebatas untuk memperjelas status sosial,
dibalik bantuanmu tersimpan keinginan mendapatkan penghargaan, dan dakwah yang
kau lakukan hanya berbekas untuk orang lain, tidak untukmu," bergetar
tubuhku mendengarnya.


Anak-anak yatim, Parmin, mbok Darmi, pengemis tua,
murid-murid pengajian, jamaah masjid dan banyak lagi orang-orang yang sering
kuanggap tidak lebih baik dariku, mereka lebih dulu ke surga Allah. Padahal,
aku sering beranggapan, surga adalah balasan yang pantas untukku atas dakwah
yang kulakukan, infaq yang kuberikan, ilmu yang kuajarkan dan perbuatan baik
lainnya. Ternyata, aku tidak lebih tunduk dari pada mereka, tidak lebih ikhlas
dalam beramal dari pada mereka, tidak lebih bersih hati dari pada mereka,
sehingga aku tidak lebih dulu ke surga dari mereka.


Jam dinding berdentang tiga kali. Aku tersentak bangun dan,
astaghfirullah ternyata Allah telah menasihatiku lewat mimpi malam ini.
(bay)


Termasuk Manakah Kita?
Dikirim oleh: Cut Irma Sheila

Why do we read Quran

Why do we read Quran, even if we can't understand a single Arabic word?

This is beautiful story.....

An old American Muslim lived on a farm in the mountains of eastern Kentucky with his young grandson. Each morning Grandpa was up early sitting at the kitchen table reading his Qur'an.

His grandson wanted to be just like him and tried to imitate him in every way he could.

One day the grandson asked, 'Grandpa! I try to read the Qur'an just like you but I don't understand it, and what I do understand I forget as soon as I close the book.

What good does reading the Qur'an do?'

The Grandfather quietly turned from putting coal in the stove and replied, 'Take this coal basket down to the river and bring me back a basket of water.'

The boy did as he was told, but all the water leaked out before he got back to the house. The grandfather laughed and said, 'You'll have to move a little faster next time,' and sent him back to the river with the basket to try again. This time the boy ran faster,but again the basket was empty before he returned home. Out of breath, he told his grandfather that it was impossible to carry water in a basket, and he went to get a bucket instead. The old man said, 'I don't want a bucket of water; I want a basket of water. You're just not trying hard enough,' and he went out the door to watch the boy try again.

At this point, the boy knew it was impossible, but he wanted to show his grandfather that even if he ran as fast as he could, the water would leak out before he got back to the house.

The boy again dipped the basket into river and ran hard, but when he reached his grandfather the basket was again empty. Out of breath, he said, 'See Grandpa, it's useless!'

'So you think it is useless?' The old man said, 'Look at the basket.'

The boy looked at the basket and for the first time realized that the basket was different. It had been transformed from a dirty old coal basket and was now clean, inside and out.

'Son, that's what happens when you read the Qur'an. You might not understand or remember everything, but when you read it, you will be changed, inside and out. That is the work of Allah in our lives.'

If you feel this email is worth reading, please forward to your contacts/friends. Prophet Muhammad says: 'The one who guides to good will be rewarded equally'
(Cut Irma Sheila)

Hati-hati Banyak Copet Di Mesjid Dian (Mesjid Kubah Emas) Depok

Hati-hati Banyak Copet Di Mesjid Dian (Mesjid Kubah Emas) Depok

Ass..Wr. Wb.
Pengalaman pahit saya ini mungkin bermanfaat.
Kemarin hari Minggu/27 April 2008 Saya dan keluarga berkunjung (tujuannya tamasya spiritual) ke Mesjid Kubah Emas Sawangan Depok. Jam 14.00 kami sampai di Mesjid, saya dan anak2 langsung ke tempat ambil air wudhuk laki-laki, menitipkan sendal/sepatu di penitipan sebelum berwudhuk. Saya dan anak-anak sholat Zuhur dan tetap di dalam Mesjid sampai Sholat Ashar berjamaah. Pada saat sholat Ashar, HP/Communicator sy posisikan silent. Selesai sholat, Saya dan anak-anak bergegas mengambil sendal/sepatu di penitipan yg terletak di bagian bawah tangga mesjid dekat tempat berwudhuk. Saat itu jalan penuh orang-orang berdesakan. Sebenarnya Saya sudah berfirasat dan berjaga-jaga terhadap dompet, akan tetapi terlalai menjaga Communicator yang tergantung di pinggang bagian depan. Saya sadar seketika waktu meraba pinggang, yang tinggal hanya sarungnya saja. Segera saya gunakan HP Saya yang lain untuk menelepon ke Communicator tersebut dengan harapan akan berdering dan mengetahui siapa yang mencopetnya. Berkali-kali saya coba dan belakangan baru teringat bahwa Communicator tersebut silent mode. Saya katakan pada penjaga penitipan bahwa saya kecopetan dan mereka bilang sudah sering kejadian kecopetan dan kehilangan sepatu/sendal di tempat tersebut. Sebelum meninggalkan tempat tersebut, saya teriakkan pada orang-orang bahwa saya kecopetan dan di tempat tersebut banyak copetnya, dengan harapan orang lain tidak mengalami nasib yang sama dengan saya. Saya juga melaporkan kejadian yang menimpa saya pada pengurus mesjid dan satpam, mereka juga mengatakan sudah banyak/sering terjadi kejahatan seperti itu dan sudah ada yang tertangkap/ditindak.
Saya sangat kesal dan menyesali dan sampai saat ini belum bisa melupakan kejadian tersebut, yang menurut saya seharusnya tidak boleh terjadi di tempat-tempat ibadah seperti Mesjid itu. Secara material saya sangat dirugikan, karena disamping harga Communicator tersebut relatif mahal, saya menyimpan data-data dan nomor-nomor teman dan relasi penting yang cukup banyak disitu. Istri saya mencoba menyabarkan saya dan mengingatkan bahwa kejadian tersebut sudah takdir Allah SWT, meminta saya merelakan dan tawakkal saja, dan mendoakan semoga si pencopet mendapat hidayah dari Allah untuk segera bertaubat. Seorang teman yang saya ceritakan kejadian menyatakan ikut duka dan semoga tabah dan berkomentar "wow, setan nyamar di surga".
Saya sengaja menulis ini dengan harapan kecopetan/kejahatan yang menimpa saya tidak akan terjadi lagi dan menimpa orang lain. Mudah-mudahan ini menjadi perhatian bagi pemilik/pengelola Mesjid dan lingkungan tersebut sehingga lebih bertanggungjawab dengan meningkatkan pengamanan bagi pengunjung.
Wassalam,

Asrul Masir Harahap

Telur Palsu

Telur Palsu
Dikirim Via Email Oleh : Ir. Dwi Setianingsih

Bener gak ya...?

Pengalaman pribadi nih, kejadiannya baru tadi malam, Kamis 17 April' 08


Semalem gw naek kereta jabodetabek, dikereta ekonomi, ada yang jual telor
rebus masih hanget....harganya itu lho yang ga nyangka.. Murrah banget satu
butir telur rebus ditengah inflasi kayak begini cuma 500 perak aja....,
padahal telur mentah aja di pasar, udah sekitar 1000 perak sontak gw inget,
artikel setahun lalu, bahwa di China, sudah pernah heboh soal industri
rumah
tangga mbikin telur palsu...

Penasaran, gw beli 2000 perak, gw dapet 4 butir, bapak2 sebelah gw beli
5000
perak, dapet 10 butir telur rebus , katanya buat anak2nya dirumah, Mas-mas
disebelahnya beli juga sekitar 3 ribu, dia langsung kupas dan makan satu
buah, katanya enak kok, rasanya ga busuk...dia tadi khawatir itu telur
busuk( hmm dasar orang lapar semua juga dibilang enak)

Walaupun gw masih agak ragu, tapi gw cicip juga sedikit, untuk sekedar
membuktikan bahwa itu bener2 telur palsu, ternyata rasa dan aromanya mirip
sekali, walaupun buat orang yang 'Ahli Telur' seperti gw, jelas sekali
terasa berbeda.. putih telurnya itu lebih keras seperti Jelly Nata Decoco,
kuning telurnya tidak bulat, cuma sekilas mirip seperti adonan kue,
walaupun
aromanya mirip telur....dan semua telur yang gw kupas, posisi kuning
telurnya itu sama semua, dan tidak ada yang bulat, alias seperti cetakan.


Menurut artikel dibawah ini, telur palsu di China dibuat dari unsur Tawas,
yang sangat berbahaya bila dikonsumsi dalam waktu yang lama.... Barangkali
teman2 ada yang punya akses ke YLKI mungkin bisa dilaporkan segera, apakah
ini bener-bener telur Asli ataukah Telur Palsu, mengingat yang mengkonsumsi
telur murah ini adalah para pekerja kelas bawah atau masyarakat awam yang
tidak tahu apa dampaknya dalam jangka panjang...

Wallahua'alam

Note: berikut sample foto dari 2 butir telur yang sudah dikupas...
btw...tapi kalo ternyata telur ini ga bahaya, wahh kayaknya boleh juga tuh
jadi alternatif makanan murah, bisa pesen lewat gw secara gw naek kereta
tiap hari tuh hehe (ini logika orang lapar nih).

Hary



Bagaimana Membuat Telur Dari Guangzhou

Untuk membuat telur putih, beberapa jenis bahan, termasuk semacam bubuk dan
tawas, dicampurkan - EAST WEEK'Kuning telur' dibentuk pada cetakan.
'Air ajaib' mengandung kalsium khlorida juga digunakan - EAST WEEK Selaput
keras dibentuk dengan menuangkan parafin dan sejenis cairan pada telur lalu
didiamkan untuk kering - EAST WEEK (Erabaru.or. id)

- Penggerebekan baru-baru ini di sebuah pusat grosir kota Guangzhou, ibu
kota provinsi Guangdong, ditemukan sejumlah besar telur palsu.

Harga grosir telur palsu adalah 0,15 yuan (0,03 Dollar Singapura) per butir
-
setengah harga dari telur asli. Konsumen sangat sulit membedakan telur asli
dan telur palsu. Ini adalah berita bagus bagi para pengusaha nakal yang
bahkan mengeluarkan tidak
kurang 150 dolar Singapura untuk mengikuti kursus tiga hari cara
memproduksi telur
buatan. Seorang wartawan dari Majalah East Week dari Hong Kong mengikuti
salah satu kursus tersebut.

Untuk menciptakan telur putih, instruktor - seorang wanita berusia 20
tahunan
menggunakan sejenis ramuan seperti agar-agar, bubuk yang tidak diketahui
jenisnya, asam benzoid, bahan pengentalan dan bahkan tawas yang biasa
digunakan untuk pengolah industri.

Untuk menciptakan kuning telur, bubuk berwarna kuning jeruk dicampur ke
dalam air
dan diaduk. Cairan itu kemudian dituangkan ke dalam cetakan plastik yang
berbentuk bulat dan dicampur dengan apa yang disebut 'air ajaib,' yang
mengandung kalsium khlorida. Ini akan membuat selaput tipis di luar 'kuning
telur,' yang akan mengikatnya dengan kuat.
Lalu telur tersebut dibentuk dengan sebuah cetakan. Tidak lupa kulit telur
juga dibuat. Parafin dan sejenis cairan putih yang tidak ketahui jenisnya
dituang ke dalam telur palsu itu, lalu didiamkan untuk kering.

Telur buatan ini dapat dijemur dengan sinar matahari atau dikukus. Meskipun
muncul gelembung-gelumbung dari telur putih, orang yang mencicipi
mengatakan bahwa rasa telur palsu ini sangat mirip dengan telur asli.

Tetapi para ahli memperingatkan akan bahaya mengkonsumsi telur palsu ini.
Tidak hanya telur-telur palsu itu tidak mengandung nutrisi apapun, seorang
profesor Universitas China Hong Kong memperingatkan bahwa mengkonsumsi
tawas dalam waktu lama dapat mengakibatkan penyakit dementia (penyakit
mental yang serius yang dapat mempengaruhi kemampuan berpikir, mengingat
dan bertingkah laku normal).

Indahnya malam pertama kita

Indahnya malam pertama kita
Pengirim : Ir. Ruslan Wardana

Fyi, semoga bermanfaat..



Satu hal sebagai bahan renungan Kita...
Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa

Justeru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Mauuut
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara
Hari itu...mempelai sangat dimanjakan
Mandipun...harus dimandikan
Seluruh badan Kita terbuka....
Tak Ada sehelai benangpun menutupinya. .
Tak Ada sedikitpun rasa malu...
Seluruh badan digosok Dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang - lubang itupun ditutupi kapas putih...
Itulah sosok Kita....
Itulah jasad Kita waktu itu

Setelah dimandikan.. .,
Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih
Kain itu ...jarang orang memakainya..
Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan
Wewangian ditaburkan ke baju Kita...
Bagian kepala..,badan. .., Dan kaki diikatkan
Tataplah.... tataplah. ..itulah wajah Kita
Keranda pelaminan... langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian...

Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul
Kita diiringi langkah gontai seluruh keluarga
Serta rasa haru para handai taulan
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah Dzikir
Akad nikahnya bacaan talkin...
Berwalikan liang lahat..
Saksi - saksinya nisan-nisan. .yang tlah tiba duluan
Siraman air mawar..pengantar akhir kerinduan

Dan akhirnya.... . Tiba masa pengantin..
Menunggu Dan ditinggal sendirian...
Tuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan
Malam pertama bersama KEKASIH..
Ditemani rayap - rayap Dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika 7 langkah tlah pergi....
Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat...
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...
Ataukah Kita kan memperoleh Siksa Kubur.....
Kita tak tahu...Dan tak seorangpun yang tahu....
Tapi anehnya Kita tak pernah galau ketakutan... .
Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima
Kita sungkan sekali meneteskan air mata...
Seolah barang berharga yang sangat mahal...

Dan Dia Kekasih itu.. Menetapkanmu ke syurga..
Atau melemparkan dirimu ke neraka..
Tentunya Kita berharap menjadi ahli syurga...
Tapi....tapi ....sudah pantaskah sikap kita selama ini...
Untuk disebut sebagai ahli syurga
HuhHuhHuh

Sahabat...mohon maaf...jika malam itu aku tak menemanimu
Bukan aku tak setia... Bukan aku berkhianat.. ..
Tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan
Tapi percayalah.. .aku pasti kan mendo'akanmu. ..
Karena ...aku sungguh menyayangimu. ..
Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga
Aku berdo'a...semoga kau jadi ahli syurga. Amien

Sahabat..... , jika ini adalah bacaan terakhirmu
Jika ini adalah renungan peringatan
dari Kekasihmu
Ambillah hikmahnya... ..
Tapi jika ini adalah salahku...maafkan aku....
Terlebih jika aku harus mendahuluimu. ...
Ikhlaskan Dan maafkan seluruh khilafku
Yang pasti pernah menyakiti atau mengecewakanmu. ....
Kalau tulisan ini Ada manfaatnya.. ..
Silakan di print out Dan kau simpan sebagai renungan...
Siapa tahu ...suatu saat kau ingat padaku
Dan...aku tlah di alam lain....
Satu pintaku padamu...
Tolong do'akan aku....

====My Quran======

/Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, //
/kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan /
/nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati /
/supaya menetapi kesabaran. (QS 103:1-3)//


Orang Yang Tidak Melakukan Sholat: Subuh: Dijauhkan cahaya muka yang bersinar.. Dzuhur: Tidak diberikan berkah dalam rezekinya.. Ashar: Dijauhkan dari kesehatan/kekuatan.. Maghrib: Tidak diberi santunan oleh anak-anaknya. Isyha: Dijauhkan kedamaian dalam tidurnya.. Sekarang anda mempunyai 2 pilihan: 1) Biarkan dalam offline msg anda. ATAU ...... 2) Forward ke sejumlah orang yang anda kenal dan Insya- Allah , ridha Allah akan dianugerahkan kepada setiap orang yang anda foward. (Fowardkan Untuk Rekan - Rekan Muslim Anda Sebagai Tanda Sahabatnya Sedang Mengingatinya)....


Maaf bagi yang tidak berkenan....

OUR FINAL FLIGHT

Sebagai bahan pengingat,
Mohon maaf jika sudah 'keseringan' baca ...:))

Wassalam,
bet-notts.


Assalamu Alaikum Wr.Wb

Adasedikit pertanyaan dari hati kecil kita ?
Apakah kita semua sudah mulai mempersiapkan tiket untuk menuju ke tempat yang kita inginkan ?
Karena penerbangan ini akan membawa kita sesuai dengan pesanan tiket kita masing-masing

Marilah kita mulai dari saat ini, detik ini, dan sekarang juga ……………….
Sebelum semuanya terlambat ……… kita saling mengingatkan ………………

AL-JENAZAH AIRLINES, LAYANAN PENUH 24 JAM

Bila kita akan "berangkat" dari ala mini ia ibarat penerbangan ke seluruh Negara.
Dimana informasi tentangnya tidak terdapat dalam brosur penerbangan, tetapi melalui Al-Qur'an dan Al-Hadist
Dimana penerbangan bukannya dengan Garuda Airlines, Singapore Airlines, atau American Airlines tetapi Al-Jenazah Airlines
Dimana bekal kita bukan lagi tas seberat 23Kg, tapi amalan yang tak lebih dan tak kurang
Dimana bajunya bukan lagi Pierre Cardin, atau setaraf dengannya, akan tetapi kain kafan putih.
Dimana pewanginya bukan Channel atau Polo, tetapi air biasa yang suci
Dimana passport kita bukan Indonesia, British atau American, tetapi Al-Islam
Dimana visa kita bukan lagi sekedar 6 bulan, tetapi "Laailaahaillahllah"
Dimana servisnya bukan lagi kelas business atau ekonomi, tetapi sekedar kain yang duwangikan
Dimana tujuan mendaratnya bukannya Bandara Cengkareng, Heathrow Airport atau Jeddah International, tetapi tanah perkuburan
Dimana ruang menunggunya bukan lagi ruangan ber-AC dan permadani, tetapi ruang 2x1 meter, gelap gulita
Dimana pegawai imigrasinya adalah Munkar dan Nakir, mereka hanya memeriksa apakah kita layak ke tujuan yang diidamkan
Dimana tidak perlu satpam dan alat detector
Dimana lapangan terbang transitnya adalah Al Barzah
Dimana tujuan terkahirnya apakah Syurga yang mengalir sungai dibawahnya atau Neraka Jahannam
Penerbangan ini tidak akan dibajak atau di bom, karena itu tidak perlu bimbang
Sajian tidak akan disediakan, oleh karena itu tidak perlu mrisaukan masalah alergi atau halal haram makanan
Jangan risaukan cancel pembatalan, penerbangan ini senantiasa tepat waktunya, ia berangkat dan tiba tepat pada masanya.
Jangan pikirkan tentang hiburan dalam penerbangan, anda telah hilang selera bersuka ria
Jangan bimbang tentang pembelian tiket, ianya telah disiapkan sejak Anda ditiupkan ruh di dalam rahim ibu
YA ! BERITA BAIK !
Jangan bimbangkan siapa yang duduk di sebelah anda
Anda adalah satu-satunya penumpang penerbangan ini
Oleh karena itu bergembiralah selagi bisa ! Dan sekiranya anda bisa !
Hanya Ingat !
Penerbangan ini datangnya tanpa "Pemberitahuan"
Cuma perlu ingat !!!
Nama anda telah tertulis dalam tiket untuk Penerbangan …..
Saat penerbangan anda berangkat …tanpa doa
Bismillahi Tawakkaltu 'Alallah, atau ungkapan selamat jalan
Tetapi Inalillahi Wa Inna ilaihi Rajiuun ….
Anda berangkat pulang ke Rahmatullah
Mati alias Meninggal Dunia ….

ADAKAH KITA TELAH SIAP UNTUK BERANGKAT ?
Orang yang cerdas adalah orang yang mengingat
kematian
Karena dengan kecerdasannya dia akan mempersiapkan segala perbekalan untuk menghadapimya

ASTAGHFIRULLAH 3X
Semoga ALLAH SWT mengampuni kita beserta keluarga ……
Amiin
WALLAHU A'LAM

Catatan :
Penerbangan ini berlaku untuk segala umur ….tanpa kecuali, maka perbekalan lebih baik dipersiapkan sejak dini ….
Sangat tidak bijak dan tidak cerdas bagi yang menunda-nunda mempersiapkan perbekalan

SUARA YANG DIDENGAR MAYAT

Yang akan ikut mayat adalah tiga hal yaitu :
* Keluarga
* Hartanya
* Amalannya

Adadua yang kembali dan satu akan tinggal bersamanya yaitu :
* Kelaurga dan Hartanya akan kembali
* Sementara amalnya akan tinggal bersamanya

Maka ketika Roh Meninggalkan Jasad ….
Terdengarlah Suara Dari langit Memekik, "Wahai Fulan Anak Si FUlan ..
Apakah Kau Yang Telah Meninggalkan Dunia, Atau Dunia Yang Meninggalkanmu
Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Harta Kekayaan, Atau Kekayaan Yang Telah Menumpukmu
Apakah Kau Yang Telah Mengubur Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menguburmu"

Ketika Mayat Tergeletak Akan Dimandikan ……
Terdengar Dari Langit Suara Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan …..
Mana Badanmu Yang Dahulunya Kuat, Mengapa Kini Terkulai Lemah
Mana Lisanmu Yang Dahulunya Fasih, Mengapa Kini Bungkam Tak Bersuara
Mana Telingamu Yang Dahulunya Mendengar, Mengapa Kini Tuli Dari Seribu Bahasa
Mana Sahabat-Sahabatmu Yang Dahulunya Setia, Mengapa Kini Raib Tak Bersuara"

Ketika Mayat Siap Dikafan ….
Suara Dari Langit Terdengar Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan
Berbahagialah Apabila Kau Bersahabat Dengan Ridha
Celakalah Apabila Kau Bersahabat Dengan Murka Allah

Wahai Fulan Anak si Fulan ….
Kini Kau Telah Berada Dalam Sebuah Perjalanan Nun Jauh Tanpa Bekal
Kau Telah Keluar Dari Rumahmu Dan Tidak Akan Kembali Selamanya
Kini Kau Tengah Safar Pada Sebuah Tujuan Yang Penuh Pertanyaan"

Ketika Mayat Diusung ….
Terdengar Dari Langit Suara Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan …..
Berbahagialan Apabila Amalmu Adalah Kebajikan
Berbahagialah Apabila Matimu Diawali Tobat
Berbahagialah Apabila Hidupmu Penuh Dengan Taat"

Ketika Mayat Siap Dishalatkan
Terdengar Dari Langit Suara Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan …..
Setiap Pekerjaan Yang Kau Lakukan Kelak Kau Lihat Hasilnya Di Akhirat
Apabila Baik Maka Kau Akan Melihatnya Baik
Apabila Buruk, Kau Akan Melihatnya Buruk"

Ketika Mayat Dibaringkan Di Liang Lahat ….
Terdengar Dari Langit Suara Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan …..
Apa Yang Telah Kau Siapkan Dari Rumahmu Yang Luas Di Dunia
Untuk Kehidupan Yang Penuh Gelap Gulit Disini

Wahai Fulan Anak Si Fulan …..
Dahulu Kau Tertawa, Kini Dalam Perutku Kau Menangis
Dahulu Kau Bergembira, Kini Dalam perutku Kau Berduka
Dahulu Kau Bertutur Kata, Kini Dalam Perutku Kau Bungkam Seribu Bahasa"

Ketika Semua Manusia Meninggalkannya Sendirian ….
Allah Berkata Kepadanya, "Wahai Hamba-Ku …..
Kini Kau Tinggal Seorang Diri …
Tiada Teman Dan Tiada Kerabat
Di Sebuah Tempat kecil, sempit Dan Gelap ….
Mereka Pergi Meninggalkanmu … Seorang Diri
Padahal, Karena Mereka Kau Pernah Langgar Perintahku
Hari Ini … Akan Kutunjukkan Kepadamu kasih Sayang-Ku Yang Akan Takjub Seisi alam
Aku Akan Menyayangimu Lebih Dari Kasih Sayang Seorang Ibu Pada Anaknya"

Kepada Jiwa-Jiwa Yang Tenang Allah Berfirman, "Wahai Jiwa Yang Tenag
Kembalilah Kepada Tuhanmu Dengan Hati Yang Puas Lagi Diridhai-Nya
Maka Masuklah Ke Dalam Jamaah Hamba-Hamb-Ku
Dan Masuklah Ke Dalam Jannah-Ku"

Anda Ingin Beramal Shaleh ….?
Tolong kirimkan Kepada Rekan-Rekan Muslim Lainnya Yang Anda Kenal …!!!
Semoga Kematian akan menjadi pelajaran yang berharga bagi kita dalam menjalani hidup ini

Rasulullah SAW menganjurkan kepada kita :
Untuk senantiasa mengingat Mati (maut)
Dan dalam sebuag hadistnya yang lain, beliau bersabda :
"wakafa bi almauti wa'idha" artinya cukuplah mati itu akan menjadi pembelajaran bagimu

Semoga bermanfaat bagi kita semua, Amiin ….

Bahan Renungan Untuk Anda, Sahabatku, yang mungkin terlalu sibuk bekerja ..

Luangkan waktu sejenak untuk membaca dan merenungkan pesan ini …

Alhamdulillah, Anda beruntung telah terpilih untuk mendapatkan kesempatan membaca email ini

Aktifitas keseharian kita selalu mencuri konsentrasi kita
Kita seolah lupa dengan sesuatu yang kita pernah tahu kapan kedatangannya
Sesuatu yang bagi kita sebahagian orang sangat menakutkan

Tahukah kita kapan kematian akan menjemput kita ?????
Pengirim : Cut Irma Sheila

MAHALNYA SEBUAH KARIR

MAHALNYA SEBUAH KARIR




Untuk para Orang Tua khususnya…Umumnya bagi Semua

Semoga Bermanfaat…



> Saya seorang ibu dengan 2 orang anak , mantan
> direktur sebuah Perusahaan multinasional. Mungkin anda
> termasuk orang yang menganggap saya orang yang
> berhasil dalam karir namun sungguh jika seandainya
> saya boleh memilih maka saya akan berkata kalau
> lebih baik saya tidak seperti sekarang dan
> menganggap apa yang saya raih sungguh sia-sia.
>
> Semuanya berawal ketika putri saya satu-satunya yang
> berusia 19 tahun baru saja meninggal karena overdosis
> narkotika. Sungguh hidup saya hancur berantakan karenanya,
> suami saya saat ini masih terbaring di rumah sakit
> karena terkena stroke dan mengalami kelumpuhan
> karena memikirkan musibah ini.
>
> Putera saya satu-satunya juga sempat mengalami
> depresi berat dan Sekarang masih dalam perawatan
> intensif sebuah klinik kejiwaan, dia juga merasa
> sangat terpukul dengan kepergian adiknya. Sungguh
> apa lagi yang bisa saya harapkan.
>
> Kepergian Maya dikarenakan dia begitu guncang dengan
> kepergian Bik Inah pembantu kami.
>
> Hingga dia terjerumus dalam pemakaian Narkoba.
>
> Mungkin terdengar aneh kepergian seorang pembantu
> bisa membawa dampak Begitu hebat pada putri kami.
>
> Harus saya akui bahwa bik Inah sudah seperti
> keluarga bagi kami, dia telah ikut bersama kami
> sejak 20 tahun yang lalu dan ketika Doni berumur 2
> tahun.
>
> Bahkan bagi Maya dan Doni, bik Inah sudah seperti
> ibu kandungnya sendiri.
>
> Ini semua saya ketahui dari buku harian Maya yang
> saya baca setelah dia meninggal.
>
> Maya begitu cemas dengan sakitnya bik Inah,
> berlembar-lembar buku hariannya berisi hal ini.
>
> Dan ketika saya sakit (saya pernah sakit karena
> kelelahan dan diopname di rumah sakit selama
> 3 minggu)
>
> Maya hanya menulis singkat sebuah kalimat di buku
> hariannya "Hari ini Mama sakit di Rumah sakit",
> hanya itu saja.
>
> Sungguh hal ini menjadikan saya semakin terpukul.
>
> Tapi saya akui ini semua karena kesalahan saya.
>
> Begitu sedikitnya waktu saya untuk Doni, Maya dan
> Suami saya.
>
> Waktu saya habis di kantor, otak saya lebih banyak
> berpikir tentang keadaan perusahaan dari pada
> keadaan mereka.
>
> Berangkat jam 07:00 dan pulang di rumah 12 jam
> kemudian, bahkan mungkin lebih.
>
> Ketika sudah sampai rumah rasanya sudah begitu capai
> untuk memikirkan urusan mereka.
>
> Memang setiap hari libur kami gunakan untuk acara
> keluarga, namun sepertinya itu hanya seremonial dan
> rutinitas saja, ketika hari Senin tiba saya dan suami
> sudah seperti "robot" yang terprogram untuk urusan
> kantor.
>
> Sebenarnya ibu saya sudah berkali-kali mengingatkan
> saya untuk berhenti bekerja sejak Doni masuk SMA
> namun selalu saya tolak, saya anggap ibu
> terlalu kuno cara berpikirnya.
> Memang Ibu saya memutuskan berhenti bekerja dan
> memilih membesarkan kami 6 orang anaknya.
>
> Padahal sebagai seorang sarjana eko nomi karir ibu
> waktu itu katanya sangat baik.
>
> Dan ayahpun ketika itu juga biasa-biasa saja dari
> segi karir dan penghasilan.
>
> Meski jujur saya pernah berpikir untuk memutuskan
> berhenti bekerja dan mau mengurus Doni dan Maya,
> namun selalu saja perasaan bagaimana kebutuhan
> hidup bisa terpenuhi kalau berhenti bekerja, dan
> lalu apa gunanya saya s eko lah tinggi-tinggi? .
>
>
> Meski sebenarnya suami saya juga seorangyang cukup
> mapan dalam karirnya dan penghasilan.
>
> Dan biasanya setelah ada nasehat ibu saya menjadi
> lebih perhatian pada Doni dan Maya namun tidak
> lebih dari dua minggu semuanya kembali seperti
> asal urusan kantor dan karir fokus saya.
>
> Dan kembali saya menganggap saya masih bisa membagi
> waktu untuk mereka, toh teman yang lain di kantor
> juga bisa dan ungkapan "kualitas pertemuan
> dengan anak lebih penting dari kuantitas" selalu
> menjadi patokan saya.
>
> Sampai akhirnya semua terjadi dan diluar kendali
> saya dan berjalan begitu cepat sebelum saya
> sempat tersadar.
>
> Maya berubah dari anak yang begitu manis menjadi
> pemakai Narkoba.
>
> Dan saya tidak mengetahuinya! !! Sebuah sindiran dan
> protes Maya saat ini selalu terngiang di telinga.
>
> Waktu itu bik Inah pernah memohon untuk berhenti
> bekerja dan memutuskan kembali ke desa untuk
> membesarkan Bagas, putera satu-satunya, setelah dia
> ditinggal mati suaminya .. Namun karena Maya dan
> Doni keberatan maka akhirnya kami putuskan agar
> Bagas dibawa tinggal bersama kami.
>
> Pengorbanan bik Inah buat Bagas ini sangat
> dibanggakan Maya. Namun sindiran Maya tidak
> begitu saya perhatikan. Akhirnya semua terjadi ,
> setelah tiba-tiba jatuh sakit kurang lebih dua
> minggu, bik Inah meninggal dunia di Rumah Sakit.
>
> Dari buku harian Maya saya juga baru tahu kenapa
> Doni malah pergi dari rumah ketika bik Inah di
> Rumah Sakit.
>
> Memang Doni pernah memohon pada ayahnya agar bik
> Inah dibawa ke Singapore untuk berobat setelah
> dokter di sini mengatakan bahwa bik Inah sudah masuk
> stadium 4 kankernya.
>
> Dan usul Doni kami tolak hingga dia begitu marah
> pada kami. Dari sini saya kini tahu betapa berartinya
> bik Inah buat mereka, sudah seperti ibu
> kandungnya!
> menggantikan tempat saya yang seolah hanya bertugas
> melahirkan mereka saja ke dunia.
>
> Tragis !
>
> Dan sebuah foto "keluarga" di dinding kamar Maya
> sering saya amati Kalau lagi kangen dengannya.
> Beberapa bulan yang lalu kami sekeluarga ke desa
> bik Inah.
>
> Atas desakan Maya kami sekeluarga menghadiri acara
> pengangkatan Bagas sebagai kepala s eko lah madrasah
> setelah dia selesai kuliah dan belajar di pesantren.
>
> Dan Doni pun begitu bersemangat untuk hadir di acara
> itu padahal dia paling susah untuk diajak ke acara
> serupa di kantor saya atau ayahnya.
>
> Dan difoto "keluarga" itu tampak bik Inah, Bagas,
> Doni dan Maya tersenyum bersama.
>
> Tak pernah kami lihat Maya begitu senang seperti
> saat itu dan seingat saya itulah foto terakhirnya.
>
> Setelah bik Inah meninggal Maya begitu terguncang
> dan shock, kami sempat merisaukannya dan membawanya
> ke psikolog ternama di Jakarta .
>
> Namun sebatas itu yang kami lakukan setelah itu saya
> kembali berkutat dengan urusan kantor.
>
> Dan di halaman buku harian Maya penyesalan dan air
> mata tercurah.
>
> Maya menulis :
> "Ya Tuhan kenapa bik Inah meninggalkan Maya, terus
> siapa yang bangunin Maya, siapa yang nyiapin sarapan Maya,
> siapa yang nyambut Maya kalau pulang s eko lah, Siapa yang
> ngingetin Maya buat berdoa, siapa yang Maya cerita kalau
> lagi kesel di s eko lah, siapa yang nemenin Maya kalo nggak
> bisa tidur....... ...Ya Tuhan , Maya kangen banget sama
> bik Inah" bukankah itu seharusnya tugas saya sebagai ibunya,
> bukan bik Inah ?
>
> berikut adalah sebuah kisah nyata yang dicurahkan dalam sebuah web. entah
> benar atau tidak tapi kebenaran "benang merahnya" bisa terjadi. buka
> (juga) berarti saya menggurui pembaca, tapi derajat yang paling rendah
> dari "mengingatkan"
> Sungguh hancur hati saya membaca itu semua, namun
> semuanya sudah terlambat tidak mungkin bisa kembali,
> seandainya semua bisa berputar kebelakang saya rela
> berkorban apa saja untuk itu.
>
> Kadang saya merenung sepertinya ini hanya cerita
> sinetron di TV dan saya pemeran utamanya. Namun saya
> tersadar ini real dan kenyataan yang terjadi.
>
> Sungguh saya menulis ini bukan berniat untuk
> menggurui siapapun tapi sekedar pengurang sesal saya
> semoga ada yang bisa mengambil pelajaran
> darinya.
>
> Biarkan saya yang merasakan musibah ini karena
> sungguh tiada terbayang beratnya.
>
> Semoga siapapun yang membaca tulisan ini bisa
> menentukan "prioritas hidup dan tidak salah dalam
> memilihnya". Biarkan saya seorang yang mengalaminya.
>
> Saat ini saya sedang mengikuti program konseling/therapy
> untuk menentramkan hati saya.
>
> Berkat dorongan seorang teman saya beranikan tulis
> ini semua.
>
> Saya tidak ingin tulisan ini sebagai tempat penebus
> kesalahan saya, karena itu tidak mungkin! Dan bukan
> pula untuk memaksa anda mempercayainya, tapi
> inilah faktanya.
>
> Hanya semoga ada yang memetik manfaatnya.
>
> Dan saya berjanji untuk mengabdikan sisa umur saya
> untuk suami dan Doni.
>
> Dan semoga Tuhan mengampuni saya yang telah
> menyia-nyiakan amanahNya pada saya.
>
> Dan disetiap berdoa saya selalu memohon "YA Tuhan
> seandainya Engkau akan menghukum Maya karena kesalahannya,
> sungguh tangguhkanlah Ya Tuhan, biar saya yang menggantikan
> tempatnya kelak, biarkan buah hatiku tentram di sisiMu".
>
> Semoga Tuhan mengabulkan doa saya.


Dikirim oleh: Ir. Ruslan Wardana

Renungan

Renungan

Siapakah orang yang sibuk?
Orang yang sibuk adalah orang yang
suka menyepelekan waktu Ibadahnya
seolah-olah ia mempunyai kerajaan
seperti kerajaan Nabi Sulaiman a.s
Maka sempatkanlah bagimu untuk
beribadah..............dan
bersegeralah!....


Siapakah orang yang manis senyumanya?
Orang yang mempunyai senyuman yang
manis adalah orang yang ketika ditimpa
musibah berkata,"Ya Tuhan, Aku ridha dengan
ketentuanMu ini",sambil mengukir
senyuman. Maka berbaik hatilah dan
bersabar...............

Siapakah orang yang kaya?
Orang yang kaya adalah orang yang
bersyukur dengan apa yang ada dan
tidak lupa akan kenikmatan dunia yang
sementara ini. Maka bersyukurlah atas
nikmat yang kau terima dan
berbagilah.......

Siapakah orang yang miskin?
Orang yang miskin adalah orang tidak
puas dengan nikmat yang ada selalu
menumpuk-numpukkan harta. Maka
janganlah kau menjadi kikir juga
dengki...........

Siapakah orang yang rugi?
Orang yang rugi adalah orang yang
sudah sampai usia pertengahan namun
masih berat untuk melakukan ibadat dan
amal-amal kebaikan. Maka hargailah
waktumu dan bersegeralah..............

Siapakah orang yang paling cantik?
Orang yang paling cantik adalah orang
yang mempunyai akhlak yang baik. Maka
peliharalah akhlakmu dari dosa dan
noda.............................

Siapakah orang yang mempunyai rumah
yang paling luas?
Orang yang mempunyai rumah yang paling
luas adalah orang yang mati membawa
amal-amal kebaikan dimana kuburnya
akan di perluaskan sejauh mata
memandang. Maka banyak beramal
selagi sempat dan mampu...............

Siapakah orang yang mempunyai rumah
yang sempit lagi dihimpit?
Orang yang mempunyai rumah yang sempit
adalah orang yang mati tidak membawa
amal-amal kebaikkan lalu kuburnya
menghimpitnya. Maka ingatlah akan
kematian dan kehidupan setelah
dunia............

Siapakah orang yang mempunyai akal?
Orang yang mempunyai akal adalah orang-
orang yang menghuni syurga kelak
karena telah menggunakan akal sewaktu
di dunia untuk menghindari siksa
neraka. Maka peliharalah akal sehatmu
dan pergunakan semaksimal mungkin
untuk mengharap ridho-Nya..............

Siapakah org yg PELIT ?
Orang yg pelit ialah org yg membiarkan
atau membuang pesan ini begitu saja,
malah dia tidak akan menyampaikan
kepada org lain. Maka sampaikanlah
kepada yang lain sedikit berita
gembira ini selagi sempat, karena
tiada ruginya bagimu...........
Dikirim : Ir. Ruslan Wardana ( Ex Litbang Himadita Nursery)

Bosan Jadi Penerima Daging Qurban

Bosan Jadi Penerima Daging Qurban


Tahun lalu, seorang sahabat bertandang ke rumah dan mengungkapkan satu keinginan orang tuanya. “Ibu saya bilang sudah bosan menjadi penerima daging qurban. Ibu ingin sekali tahun depan keluarga kami bisa menyembelih se eko r hewan qurban,” begitu lirih sahabat saya.

Saya menyentuh tangannya, memegangnya erat-erat sambil berkata, “kamu bisa mewujudkan keinginan ibumu. Tahun depan itu masih ratusan hari lagi, dan sangat mungkin itu bisa terealisasi,” saya menepuk semangatnya.


Apa yang terjadi

setelah hampir satu tahun kemudian adalah sesuatu yang sudah bisa terduga.

Belum lama ia menelepon dan bertanya tentang harga se eko r kambing untuk qurban.

“Saya punya tabungan delapan ratus ribu, apakah sudah cukup untuk membeli se eko r kambing?” tanyanya bersemangat. Tentu saja uang sejumlah itu sudah lebih dari cukup untuk se eko r kambing.


Ia pun membawa kabar gembira itu kepada ibunya di rumah dan mengatakan akan segera ada hewan qurban di rumah itu. Semua anggota melonjak kegirangan dan air mata bahagia tak tertahankan tumpah ruah bersamaan dengan datangnya kabar tersebut. Bahwa ia, sahabat saya itu, lelaki satu-satunya di keluarga itu semenjak sang Ayah berpulang sebelas tahun yang lalu, akhirnya bisa mewujudkan mimpi sang ibu untuk berqurban.


Menurutnya,

lantaran keluarga mereka termasuk dalam kategori keluarga miskin, maka setiap tahun pula mereka selalu mendapatkan jatah zakat fitrah maupun daging qurban.

Bahkan setiap kali ada perayaan hari besar Islam yang menyertakan acara santunan bagi anak-anak yatim piatu, ia beserta ketiga adiknya tak pernah terlewat dalam catatan panitia penyelenggara sebagai penerima santunan. Tidak hanya itu, bahkan sang ibu pun masuk dalam daftar penerima, dengan status janda miskin.

Tahun ini,

Merupakan tahun paling membahagiakan di keluarga itu. Bayangkan, bukan bermaksud menyombongkan diri jika di hari raya Idul Adha nanti keluarga ini akan menolak kiriman daging qurban dari panitia di masjid. Dengan sedikit bangga mereka akan berkata, “Terima kasih, kami keluarga pequrban. Silahkan berikan kepada yang lain yang lebih berhak”.


Kalimat bangga

semacam ini pula yang belum lama ini mereka miliki menjelang hari raya Idul Fitri. Keluarga itu memohon kepada panitia zakat untuk tak memasukkan namanya dalam daftar mustahik tahun ini. Dan luar biasa, hal itu memang mereka lakukan karena keinginan kuat mereka untuk memerbaiki kualitas dan taraf hidup mereka.

“Siapa yang mau seumur hidup menyandang status fakir miskin? Kami harus berubah”.

Sepakat dengan semangat

keluarga ini. Bagaimana pun hidup dibayangi belas kasihan orang lain tetaplah tidak nyaman. Senikmat-nikmatnya makanan adalah yang dihasilkan dari jerih payah dan hasil memeras keringat sendiri, bukan dari pemberian orang lain, bukan dari usaha tangan di bawah alias meminta-minta.

Si Sulung, sahabat

saya ini pun membawa keluarganya pada posisi yang lebih terhormat. Mereka bukan lagi golongan mustahik, melainkan muzakki. Ia senantiasa bersedekah dan berinfak, tak lagi berharap sedekah orang untuk menghidupi ibu dan adik-adiknya. Dan di hari raya Idul Qurban tahun ini, keluarga ini benar-benar akan mengatakan, “kami bosan menjadi penerima daging qurban”.

Sungguh,

berinfak, sedekah, membayar zakat, juga berqurban, tak semata menjalankan perintah Allah.

Secara langsung semua aktifitas ‘tangan diatas’ ini serta merta meningkatkan derajat seseorang. Baik derajat ketaqwaan di mata Allah, maupun derajat sosial di mata masyarakat sekitarnya. Wallaahu ‘a’lam (m’cd)

Pengirim : Ir. Ruslan Wardana

Monday, August 4, 2008

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN
NOMOR : 403/Kpts/OT.210/6/2002
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA
BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN
MENTERI PERTANIAN,
Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan daya guna dan
hasil guna penelitian dan pengembangan mekanisasi
pertanian, dipandang perlu menyempurnakan
Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pengembangan
Alat dan Mesin Pertanian;
Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001
tentang Kedudukan, Tugas, Kewenangan, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Departemen;
2. Keputusan Presiden Nomor 109 Tahun 2001
tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I
Departemen;
3. Keputusan Presiden Nomor 228/M Tahun 2001
tentang Pembentukan Kabinet gotong royong;
4. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 01/Kpts/
OT.210/1/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Pertanian, sebagaimana telah diubah
dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor
354.1/Kpts/OT.210/6/2001;
5. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 99/Kpts/
OT.210/2/2001 tentang Kelengkapan Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Pertanian,
sebagaimana telah diubah dengan Keputusan
Menteri Pertanian Nomor 392/Kpts/OT.210/7/2001;
Memperhatikan : Persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dalam surat nomor : 139/M.PAN/5/2002 tanggal 30 Mei
2002;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR
PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN.
BAB I
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 1
(1) Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, yang selanjutnya
disingkat BBPMP, adalah unit pelaksana teknis di bidang penelitian
dan pengembangan mekanisasi pertanian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian.
(2) BBPMP dipimpin oleh seorang Kepala.
Pasal 2
BBPMP mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan
mekanisasi pertanian.
Pasal 3
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,
BBPMP menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penelitian keteknikan pertanian;
b. pelaksanaan rekayasa, rancang bangun dan modifikasi desain, model
serta prototipe alat dan mesin pertanian;
c. pelaksanaan uji fungsional calon prototipe alat dan mesin pertanian;
d. pelaksanaan penelitian dan rekayasa sistem mekanisasi pertanian;
e. pelaksanaan penelitian komponen teknologi sistem dan usaha
agribisnis di bidang mekanisasi pertanian;
f. penyusunan program dan evaluasi penelitian dan pengembangan
mekanisasi pertanian;
g. pengelolaan sarana dan dokumentasi hasil penelitian dan
pengembangan mekanisasi pertanian;
h. pengelolaan sarana teknis dan pengembangan mekanisasi pertanian;
i. pengelolaan kerja sama dan pendayagunaan penelitian dan
pengembangan mekanisasi pertanian;
j. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
BAB II
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 4
BBPMP terdiri dari :
a. Bagian umum;
b. Bidang Program dan Informasi;
c. Bidang Sarana dan Kerja sama;
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagain Pertama
Bagian Umum
Pasal 5
Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian,
keuangan, persuratan, rumah tangga dan perlengkapan.
Pasal 6
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5,
Bagian umum penyelenggaraan fungsi:
a. pelaksanaan urusan kepegawaian;
b. pelaksanaan urusan keuangan;
c. pelaksanaan urusan persuratan, rumah tangga dan perlengkapan.
Pasal 7
Bagian Umum terdiri dari:
a. Subbagian Kepegawaian;
b. Subbagian Keuangan;
c. Subbagian Rumah Tangga;
Pasal 8
(1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan
kepegawaian.
(2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan.
(3) Subbagian Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan urusan
persuratan, rumah tangga dan perlengkapan.
Bagian Kedua
Bidang Program dan Informasi
Pasal 9
Bidang Program dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan
pemberian pelayanan teknik kegiatan penelitian dan pengembangan
mekanisme pertanian.
Pasal 10
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9,
Bidang Program penelitian Informasi menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana, program dan evaluasi serta penyusunan laporan
penelitian dan pengembangan mekanisasi pertanian;
b. penyiapan informasi dan dokumentasi hasil penelitian dan
pegembangan mekanisasi pertanian;
Pasal 11
Bidang Program dan informasi terdiri dari:
a. Subbidang Program dan Evaluasi;
b. Subbidang Informasi dan Dokumentasi.
Pasal 12
(1) Subbidang Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rencana, program dan evaluasi serta
pelaporan penelitian dan pengembangan mekanisasi pertanian.
(2) Subbidang Informasi dan Dokumentasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan Informasi dan dokumentasi hasil penelitian dan
pengembangan mekanisasi pertanian.
Bagian Ketiga
Bidang Sarana dan Kerja Sama
Pasal 13
Bidang Sarana dan Kerja Sama mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan sarana teknis dan kerja sama serta pendayagunaan hasil
penelitian dan pengembangan mekanisasi pertanian.
Pasal 14
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 13,
Bidang Sarana dan Kerja Sama menyelenggarakan fungsi:
a. pengelolaan dan pelayanan sarana teknis penelitian dan
pengembangan mekanisasi pertanian;
b. penyiapan kerja sama dan pendayagunaan hasil penelitian dan
pengembangan mekanisasi pertanian.
Pasal 15
Bidang Sarana dan Kerjasama terdiri dari:
a. Subbidang Sarana;
b. Subbidang Kerja sama.
Pasal 16
(1) Subbidang Sarana mempunyai tugas melakukan pengelolaan dan
Pelayanan sarana teknis penelitian dan pengembangan mekanisasi
pertanian.
(2) Subbidang Kerja Sama mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan kerja sama dan pendayagunaan hasil penelitian dan
pengembangan mekanisasi pertanian.
Pasal 17
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
fungsional sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan
peraturan peundang-undangan yang berlaku.
Pasal 18
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
huruf d, terdiri dari jabatan fungsional Peneliti, Perekayasa, Teknisi
Litkayasa dan jabatan fungsional lain yang terbagi dalam berbagai
kelompok jabatan fungsional berdasarkan bidang keahlian, sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Masing-masing kelompok jabatan fungsional dikoordinasikan oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Kepala Balai.
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
BAB III
TATA KERJA
Pasal 19
Dalam melaksanakan tugas Kepala Balai Besar, Kepala Bagian, Kepala
Bidang, Kepala Subbidang, Kepala Subbagian dan Kelompok Jabatan
Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, Integrasi dan sinkroniasi,
baik di lingkungan satuan organisasi BBPMP maupun dengan instansi lain
sesuai dengan tugas masing-masing.
Pasal 20
Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi pelaksanaan tugas
bawahan masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil
langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundangundangan
yang berlaku.
Pasal 21
Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan BBPMP
bertanggung Jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masingmasing
dan memberikan bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugas
bawahan.
Pasal 22
Setiap pimpinan satuan organisasi dan koordinator kelompok jabatan
fungsional wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung
jawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan
berkala pada waktunya.
Pasal 23
Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari
bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagi bahan penyusunan
laporan lebih lanjut dan untuk dimanfaatkan sebagai bahan memberikan
petunjuk kepada bawahan.
Pasal 24
Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib
disampikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional
mempunyai hubungan kerja.
Pasal 25
Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi dibantu
oleh pimpinan satuan organisasi di bawahnya dan dalam rangka
pemberian bimbingan kepada bawahan, wajib mengadakan rapat berkala.
BAB IV
L O K A S I
Pasal 26
BBPMP berlokasi di Serpong, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
BAB V
E S E L O N I S A S I
Pasal 27
a. Kepala BBPMP adalah jabatan eselon IIb;
b. Kepala Bagian adalah jabatan eselon IIIb;
c. Kepala Bidang adalah jabatan eselon IIIb;
d. Kepala Subbagian adalah jabatan eselon Ivb;
e. Kepala Subbagian adalah jabatan eselon Ivb;
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 28
(1) Perubahan organisasi dan tata kerja menurut Keputusan ini ditetapkan
oleh Menteri Pertanian setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan
tetulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan
aparatur negara.
(2) Sejak berlakunya Keputusan ini, Keputusan Menteri Pertanian Nomor
75/Kpts/OT.210/2/1991 tentang Balai Besar Pengembangan Alat dan
Mesin Pertanian dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 29
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 28 Juni 2002
MENTERI PERTANIAN
ttd
PROF. DR. IR. BUNGARAN SARAGIH